Sentimen
Negatif (98%)
3 Nov 2022 : 16.32
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina, Pertamina Patra Niaga

Kab/Kota: Semarang

Kasus: kebakaran

Inisiasi Satuan Pendidikan Aman Bencana di Lingkungan Sekolah Semarang

3 Nov 2022 : 16.32 Views 3

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Inisiasi Satuan Pendidikan Aman Bencana di Lingkungan Sekolah Semarang

Krjogja.com - SEMARANG - Indonesia cukup rentan akan adanya bencana mulai dari bencana alam seperti gempa bumi, banjir, erupsi, puting beliung, tsunami, tanah longsor dan sebagainya. Kemudian bencana non alam seperti kebakaran dan kejadian luar biasa, serta bencana sosial misal konflik sosial yang dimungkinkan terjadi tanpa mengenal waktu dan tempat.

Dengan adanya potensi bencana tersebut, pada akhirnya  mengakrabkan negara ini dengan berbagai kemungkinan bencana yang ada. Untuk itu, diperlukan pendidikan aman bencana sebagai upaya membangun budaya siaga dan aman di berbagai lingkungan BBM masyarakat, termasuk di lingkungan sekolah.

Sebagai upaya tanggap bencana di lingkungan sekolah, PT Pertamina (Persero) menginisiasi lahirnya Satuan Pendidikan Aman Bencana di Kota Semarang. Pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana di Kota Semarang ini dilakukan dengan bersinergi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang dan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kota Semarang. Implementasi kegiatannya dilaksanakan di dua sekolah yaitu MTs Negeri 1 Semarang pada 17 hingga 20 Oktober 2022 dan SMA Negeri 10 Semarang pada 24 sampai 27 Oktober 2022.

Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan kegiatan tersebut merupakan wujud program CSR atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan Pertamina di sekitar unit operasi, dalam hal ini Integrated Terminal Semarang. Mengingat bencana yang seringkali terjadi tanpa terduga kerap memberikan dampak terhadap kelangsungan kehidupan, tanpa terkecuali aspek pendidikan di lingkungan sekolah yang mungkin terhenti akibat bencana.

“Satuan Pendidikan Aman Bencana merupakan sebuah program jaminan perlindungan yang diarahkan bagi dunia pendidikan dengan membangun budaya siaga dan aman di sekolah. Kehadiran Satuan Pendidikan Aman Bencana ini tentunya digadang-gadang dapat mewujudkan ketangguhan, ketahanan dunia pendidikan dan warga sekolah dalam menghadapi bencana,” tuturnya di Semarang, Senin (24/10/2022).

Brasto menyampaikan keberadaan  Satuan Pendidikan Aman Bencana tersebut pun diharapkan menjadi salah satu sasaran sebagai media getoktular informasi, pengetahuan dan keterampilan dalam menghadapi bencana.  Selain itu, adanya Satuan Pendidikan Aman Bencana ini  pun diharapkan mampu mendorong terciptanya dan terbentuknya karakter generasi melek bencana serta terbangunnya mitigasi bencana.

" Yang pada akhirnya mampu menekan dan meminimalisir risiko dampak bencana yang mungkin terjadi kepada dunia Pendidikan. Hal ini tidak lepas dari dukungan dan kontribusi berbagai pihak-pihak terkait, dalam hal ini dengan melibatkan peran guru, siswa, hingga orang tua siswa yang tergabung dalam komite di sekolah," tandasnya.

Sebagai langkah awal, setidaknya terdapat 100 orang yang berasal dari guru, siswa, komite, orang tua siswa, perangkat kelurahan setempat dan Puskesmas setempat mengikuti pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana yang diselenggarakan di MTs Negeri 1 Semarang dan SMA Negeri 10 Semarang. Kedua sekolah tersebut dipilih sebagai lokasi awal program pelatihan sekaligus pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana karena masih minimnya bentuk mitigasi bencana yang tersedia, seperti belum adanya jalur evakuasi dan titik kumpul bencana di sekolah.

Lebih jauh, Brasto menerangkan Satuan Pendidikan Aman Bencana akan dituangkan ke dalam dokumen formal di sekolah, seperti Bahaya Kerentanan Resiko dan Kapasitas,  Kajian Bahaya Kerentanan Resiko dan Kapasitas, Dokumen Rencana Aksi Pengurangan Risiko, Rencana Penanggulangan Bencana dan Tim Siaga Bencana Sekolah, Standar Operasional Prosedur (SOP) Ketanggapdaruratan dan Rekomendasi Menuju Sekolah Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

"Program Satuan Pendidikan Aman Bencana tidak lain merupakan wujud dari penerapan komitmen Environment, Social, Governance (ESG) sebagai entitas usaha.  Bahkan, program ini juga telah mampu berkontribusi terhadap terwujudnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs), utamanya pada poin 4 berbunyi Pendidikan Berkualitas,” pungkas Brasto. (Ira)

Sentimen: negatif (98.5%)