Foto: Toto Rusmanto

PURBALINGGA - Bupati Puarbalingga Dyah Hayuning Pratiwi kembali mengingatkan rekanan pelaksana jasa konstruksi agar menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan tepat mutu. Untuk menjamin sebuah pekerjaan tidak putus kontrak karena tidak tepat waktu, rekananan pelaksana wajib melaporkan perkembangan kegiatannya setiap pekan. Dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait juga harus terus memantau perkembangan kegiatan fisik yang ada di OPD masing-masing. 

"Pekerjaan yang tepat mutu dan tepat waktu hasilnya betul-betul dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Purbalingga,” tutur Bupati Tiwi saat meninjau kegiatan fisik pembangunan Pasar Badog di Kelurahan Bancar, Senin sore (30/10/22).

Sebelumnya peninjauan ke Pasar Badog, Bupati Tiwi yang didampingi Kepala PUPR Cahyo Rudiyanto, Kepala Bapelitbangda Suroto, dan  OPD terkait meninjau proyek Mall Pelayanan Publik (MPP) dan pembangunan Gedung Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arspusda).

Dari ketiga proyek yang ditinjau, hingga Senin (31/10/2022) terdapat defiasi pekerjaan. Pembangunan Gedung MPP dengan nilai kontrak Rp 825.018.000,  realisasi pekerjaan saat ini baru mencapai 87,5 persen. Artinya terdapat deviasi 12,5 persen.

Gedung Perpustakaan yang dibangun dengan  anggaran pusat Rp 9,3 miliar harus selesai pada 15 Desember 2022. Saat ini pembangunan gedung perpustakaan ditarget 57,7 persen, tapi  realisasi baru 51,6 persen atau terdapat deviasi 6,6 persen. Pembangunan Pasar Badog Bancar senilai Rp 14,9 miliar target 43,7 persen dan realisasi baru, 39,5 persen dan deviasi 4,1 persen.

"Kami terus mendorong komitmen dari para rekanan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya," ujar Tiwi.

Dikatakan Bupati Tiwi, dari ketiga proyek tersebut diakui ada deviasi dan sudah dikoordinasikan dengan para rekanan untuk menambah jumlah pekerja agar pekerjaan lebih cepat selesai.

Bupati menegaskan harus ada upaya dari rekanan untuk mempercepat pengerjaan proyek-proyek tersebut. Rekanan juga berjanji menambah tenaga kerja. Terlebih saat ini tidak hujan sehingga tidak ada hambatan alam.

“Ini menjadi penekanan bagi rekanan-rekanan yang mengerjakan pembangunan di Purbalingga, kami berharap kinerja dan komitmen serta profesionalismenya.” tegasnya.  (Rus)