Tangerang: Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melakukan penertiban truk yang melintas tidak sesuai jam operasional yang telah ditetapkan. Selama tiga hari, total seratusan truk telah ditindak terkait penertiban tersebut. 
 
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pengawasan terhadap truk sudah beberapa kali di lakukan, namun saat ini operasi pengawasan dan pengecekan dilakukan lebih efektif. Operasi pengawasan ini akan terus berlanjut tanpa ada batasan waktu.
 
"Operasi ini akan terus berlanjut biar paham semuanya. Ada 2 posko yang dioperasionalkan, di Exit Tol Benda Kota Tangerang dan di Persimpangan Dadap Kabupaten Tangerang, saat ini untuk menertibkan truk-truk beroperasi tidak sesuai ketentuan yakni mulai pukul 22.00-05.00 WIB," ujarnya, Kamis, 3 November 2022.

-?

- - - -
Zaki menjelaskan, di hari ketiga operasi atau Rabu, 2 November 2022 hasilnya sudah terlihat efektif. Pada hari pertama Senin, 31 Oktober 2022 ada 65 truk yang diputar-balikan dan diparkir sementara hingga berlaku jam operasional truk-truk tersebut.
 
"Tadi dilaporkan Kapolres, hari kedua turun ada 40 truk yang diputar-balikan, dan Rabu ada 20 truk yang diputar-balik atau diparkirkan di kantong-kantong parkir yang sudah disiapkan," jelasnya. 
 
Sementara, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho menuturkan, pihaknya sudah sepakat akan konsisten melakukan pengawasan terhadap jam operasional truk-truk tanah dan sejenisnya.
 
"Insyaallah, kita akan laksanakan operasi ini secara kontinyu dan berkesinambungan hingga pengusaha maupun sopir truk lebih tertib lagi kedepannya," kata Zain.
 
Ia menambahkan, operasi pengawasan dan pengecekan yang berlangsung di dua posko, petugas gabungan akan lebih mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis.
 
"Selama ini banyak berita-berita bahwa kita tidak bertindak, dari jumlah truk yang kita putar-balikan dan diparkir di tempat-tempat yang sudah disiapkan tiga hari ini terus menurun artinya sosialisasi kita optimal," ungkapnya.

 

(MEL)