PIKIRAN RAKYAT - Dalam sidang Ricky Rizal Wibowo dan Kuat Maruf, orangtua Brigadir J turut hadir untuk memberi kesaksian.

Dalam sidang yang digelar pada Rabu, 2 November 2022, kuasa hukum Ricky Rizal bertanya pada orangtua Brigadir J mengenai posisi kliennya pada 7-8 Juli 2022. Apakah di Magelang, Saguling, atau Duren Tiga.

Belum sempat dijawab, hakim mengingatkan bahwa pertanyaan yang diajukan sudah tertera di berita acara pemeriksaan (BAP) dan sudah pernah dijelaskan.

"Keluarga korban pada saat itu sedang di Padangsidempuan, dan mereka tidak kenal dengan teman-teman korban," kata hakim di persidangan.

Baca Juga: Makin Berbelit, Kamaruddin Simanjuntak Ungkap 6 Hambatan Tangani Kasus Pembunuhan Brigadir J

Menurut hakim, orangtua Brigadir J pasti akan menjawab tidak tahu. Hakim menegaskan, hal yang sudah diketahui jawabannya tidak perlu ditanyakan lagi.

Perdebatan pun terjadi antara hakim dan kuasa hukum Ricky Rizal. Hingga akhirnya hakim mempersilakan kuasa hukum Ricky untuk menanyakan hal tersebut pada orangtua Brigadir J.

"Dengan tegas saya katakan, saya tidak mengetahui," ucap Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J.

Baca Juga: Ayah Brigadir J Ingin Tatap Langsung Kuat Maruf dan Bripka RR: Biar Saya Lihat Bola Matamu

"Apakah Pak Samuel dan saksi-saksi yang lain di luar Reza, apakah mengetahui perihal pertemuan dan pembicaraan antara Ricky Rizal Wibowo dengan saudara Ferdy Sambo pada tanggal 8 Juli 2022 di rumah Saguling," ujar kuasa hukum Ricky.

Mendengar pertanyaan tersebut, Samuel geleng-geleng kepala. Sementara, ibunda Brigadir J Rosti Simanjuntak memalingkan wajah dari kuasa hukum Ricky. Ketika Samuel hendak menjawab, kuasa hukum Ricky disemprot hakim.

"Tadi sudah disampaikan di awal, saya tanya satu per satu apakah mereka mengenal Ricky, mereka menjawab tidak kenal," kata hakim.

Baca Juga: Ricky Rizal Akui Dirinya Bodoh di Hadapan Ayah Ibu Brigadir J, Kata Dia: Semoga Dapat Dimaafkan

Kemudian, hakim mengingatkan jika ingin bertanya fakta hukum, tanyakan apa yang sudah pasti saksi ketahui bukan yang tidak diketahui.

"Kami sudah menduga bahwa jawabannya pasti tidak akan mengetahui. Tetapi, ini jangan sampai menjadi asumsi, tetapi harus jadi fakta hukum," jelas kuasa hukum Ricky.

Mendengar ucapan kuasa hukum Ricky, hakim kembali menegaskan bahwa hal yang sudah diketahui jawabannya tidak perlu ditanyakan kembali.

Dalam kesempatan ini, Ricky menyampaikan permintaan maaf pada orang tua Brigadir J. Tetapi, orang tua Brigadir J menilai permintaan maaf itu sudah terlambat karena dilontarkan hampir empat bulan setelah pembunuhan.***