Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Tak Terasa, Air Mata Jatuh Berlinang
RM.id Jenis Media: Nasional
RM.id Rakyat Merdeka - Setiap kali menjadi saksi di persidangan, ibu Brigadir Nopriansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak selalu menumpahkan jeritan hatinya ke para terdakwa pembunuh anaknya. Melihat kesedihan ibu Brigadir J, tak terasa air mata kita ikut jatuh berlinang.
Kemarin, Rosti bersama suaminya Samuel Hutabarat dan keluarga besarnya menjadi saksi untuk terdakwa Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal. Kehadiran mereka ditemani kuasa hukumnya, Kamaruddin Simanjuntak.
Berita Terkait : Sertifikasi Profesi Sangat Penting Bagi Pencari Kerja Di Masa Depan
Sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu dimulai pukul 09.00 WIB. Dipimpin Ketua Majelis Hakim Wahyu hingga pacar Brigadir J sudah menjadi saksi untuk terdakwa lainnya, yakni Bharada Richard Eliezer, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Iman Santosa. Sebelumnya, mereka
Di awal sidang, hakim mempersilakan kedua terdakwa untuk menyampaikan sesuatu kepada keluarga korban. Diawali oleh Kuat Ma’ruf. Kuat bercucuran air mata saat meminta maaf kepada keluarga Brigadir J.
Berita Terkait : Bharada E Jawab Tegas, Siap Komandan!
“Saya Turut berduka cita atas meninggalnya Almarhum Yosua dan semoga Almarhum Yosua diterima di sisi Tuhan yang Maha Esa,” kata Kuat.
Ia sempat terbata-bata dan mengusap matanya yang mulai mengeluarkan air mata. Suara Kuat kemudian terdengar bergetar. Ia tampak terus menunduk, tidak menatap langsung ayah dan ibu Brigadir J yang ada di ruang sidang. “Serta keluarga besar diberi ketabahan,” kata dia.
Berita Terkait : Pemeriksaan Tersangka Di Lapangan Tak Dikenal Dalam Budaya Papua
Kuat kemudian bersumpah demi Tuhan dia tidak memiliki niat ikut dalam rencana pembunuhan Brigadir J. “Biar proses pengadilan yang menentukan salah atau tidaknya saya, karena demi Allah saya tidak ada niat apa yang seperti didakwakan kepada saya,” kata Kuat.
Ricky Rizal juga mengungkapkan permintaan maafnya lantaran ikut terjerumus skenario Sambo membunuh Brigadir J. “Saya berharap kepada Ibu Rosti Simanjuntak dan Bapak Samuel Hutabarat, serta keluarga besar almarhum Yosua untuk dapat memberikan maaf atas kebodohan dan ketidaktahuan saya pada saat terjadi situasi saat itu,” ucap Ricky.
Selanjutnya
Sentimen: negatif (94.1%)