AYOBANDUNG.COM -- Belum ada jadwal pasti penerbangan umrah dari Bandara Kertajati. Padahal, rencana penerbangan umrah lewat Bandara Kertajati telah digulirkan sejak September 2022.

Informasi terkait penerbangan umrah dari Bandara Kertajati sempat mengerucut. Di mana penerbangan awal jamaah umrah dari Bandara Kertajati akan dimulai pada pertengahan November 2022.

Namun hingga hari ini belum ada pihak yang mengonfirmasi secara tegas terkait pemberangkatan awal jamaah umrah dari Bandara Kertajati.

Beberapa waktu lalu, pihak Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat (Jabar) melalui Kepada Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Boy Harinovian mengatakan, proses penerbangan umrah dari Bandara Kertajati masih terganjal soal harga avtur dan bagasi.

Baca Juga: Atta Halilintar Sujud ke Aurel Hermansyah Jika Selingkuh, Rizky Billar Kena Sentil

"Masih ada beberapa pembahasan soal avtur. Jadi kendalanya di avtur yang harganya lebih mahal dibandingkan di Cengkareng. Begitu pun bagasi kita mintanya seperti di Cengkareng. Saat ini lewat Pak Gubernur meminta kepada Pertamina untuk menyamakan avtur seperti di Cengkareng. Memang ada kendala seperti itu," kata Boy, 20 Oktober lalu.

Ketika dikofimasi kembali pada Rabu 2 November 2022, Boy masih mengutarakan hal yang sama. Pihaknya masih belum dapat menonfirmasi terkait jadwal pasti penerbangan umrah dari Bandara Kertajati.

"Sampai saat ini kami masih menunggu info dari pihak Kertajati serta maskapaibpenerbanganny," kata Boy.

Boy pun masih mengungkapkan hal senada terkait hal yang menjadi kendala belum adanya jadwal pasti penerbangan umrah dari Bandara Kertajati.

Baca Juga: Pendaftaran PPPK Tenaga Kesehatan 2022 Dibuka, Berikut Ini Syarat Khusus untuk Mengikuti Seleksinya

"Ada beberapa kendala. Harga avtur yang tinggi jadi harga tiket lebih mahal, handling di Bandara BIJB lebih mahal daripada Bandara Cengkareng," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB), M. Singgih mengatakan, sudah ada jadwal yang disiapkan maskapai untuk penerbangan umrah dari Bandara Kertajati. Jadwal yang disiapkan adalah tanggal 7 dan 20 November.

Namun, pihaknya pun belum dapat memastikan terkait realisasi pemberangkatan di jadwal tersebut.

"Sudah direncanakan tanggal 7 dan 20 November, tapi yang tanggal 7 waktunya mepet, jadi sedang proses," kata Singgih lewat sambungan telepon, Rabu, 2 November 2022.

Sejauh ini, lanjut Singgih, baru maskapai Garuda Indonesia yang mengofirmasi siap menerbangkan jamaah umrah dari Bandara Kertajati.

Sebelumnya. pemerintah menonfirmasi bahwa ada dua maskapai meliputi Garuda Indonesia dan Lion Air telah mengonfirmasi siap menerbangkan umrah dari Bandara Kertajati.

Baca Juga: Kuat Maruf Pegang Tubuh Putri Candrawati Ketahuan Susi, Ibu Brigadir J: Siapanya Si Putri Kamu?

"Itu memang jadwal (7 dan 20) yang disiapkan oleh Garuda, untuk Lion kita masih cek," ungkapnya.

Singgih pun mengungkapkan hal senada terkait kendala penerbangan umrah dari Bandara Kertajati. Menurutnya, harga avtur masih menjadi pembahasan alot dalam realisasi penerbangan umrah dari Bandara Kertajati.

"Harga avtur memang dari sisi kami memahami itu soal daya saing. Jadi sejauh ini belum bisa menyamakan harga dengan bandara yang memiliki aktivitas ramai dengan yang tidak ramai, tapi sedang kita berjuang," tandasnya.

Sebelumnya, legislator Gerindra pada DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady menyambut baik terkait rencana penerbangan umrah dari Kertajati. Hal itu dinilai sebagai titik awal kembali menggeliatnya Bandara Kertajati usai 'mati suri'.

Di bulan November, ada lima penerbangan dalam satu pekan dari Bandara Kertajati. Empat penerbangan dari maskapai Lion Air dan satu penerbangan Garuda Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Ponsel Vivo V25e, Fitur Multitasking yang Keren Sampai Bikin Bingung

Di bulan Desember 2022, Kementerian Perhubungan menargetkan ada 8 penerbangan dari Bandara Kertajati.

Daddy mengatakan bahwa rencana layanan umrah di Bandara Kertajati menjadi oase bagi keberlangsungan Bandara Kertajati. Pasalnya, dengan status Bandara Internasional, Bandara Kertajati selama ini tidak berfungsi layaknya Bandara berstatus Internasional.

Meski tak puas, Daddy berharap layanan umrah di Bandara Kertajati benar-benar terealisasi di bulan November 2022.

"Hari-hari ini kita ada kargo empat kali seminggu yang keluar, tapi kita tidak puas dengan itu, bagaimana caranya kargo bertambah, dengan umrah paling tidak ada geliat Kertajati," kata Daddy saat dihubungi, Rabu 28 September 2022.

Potensi pelayanan Bandara Kertajati dinilai bisa terus didongkrak dengan berbagai potensi yang ada di Jawa Barat. Mulai dari layanan umrah, pekerja migran, hingga destinasi wisata.

Baca Juga: Pelaku Kekerasan PRT di KBB Bantah Lakukan Penyekapan, Pintu Dikunci Karena Kebiasaan

Sehingga, pihaknya benar-benar mendorong Bandara Kertajati dapat berdiri sebagaimana nama besarnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). BIJB harus menjadi pintu masuk Jawa Barat.

"Ada haji dan umrah. Umrah ga ada matinya. Haji antrenya panjang jadi umrah jadi alternatif. Kita punya hampir 50 juta penduduk. Kedua pekerja migran Jabar. Kita punya 27 Kabupaten Kota dan pengusaha Jabar sangat banyak. Kita giring ke Kertajati daripada ke Soetta (Bandara Soekarno Hatta) jarak lebih mudah dan tidak macet. Terakhir wisatawan, jika BIJB layaknya Soetta ataupun Kualanamu, saya kira akan lebih besar, daya tarik besar," tegasnya.

Daddy mengungkapakan, rencana layanan umrah di Bandara Kertajati harus direspons cepat oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). Pemprov harus terus mendorong penunjang optimalisasi Bandara Kertajati setelah ada rencana layanan umrah di Bandara Kertajati.

Aksesibilitas menjadi salah satu kunci untuk mengakselerasi geliat Bandara Kertajati maupun kawasan Aerocity yaitu Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).

Baca Juga: Warga Kabupaten Bandung Kaget Tiba-tiba Mendapat STB penangkap sinyal Siaran TV Digital

"Untuk sampai ke tahap itu, kita butuh aksesibilitas. Hari ini baru masuk tol Cipali, kita inging settings awal masuk dari Cisumdawu. Itu sebabnya kita berharap pusat BUJB menyelesaikan Cisumdawu karena memangkas jarak. Kalau selesai (ke Cisumdawu) itu 1,5 jam paling lama," ungkapnya.

"Bandara Kertajati mulai menggeliat? benarkah? mari kita tunggu berasama?" tandasnya.