Bibi Brigadir Yosua Endus Kecurigaan saat Jemput Jenazah di Bandara
Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional
BIBI Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Rohani Simanjuntak mengendus kecurigaan ihwal kematian Yosua saat menjemput jenazah keponakannya di Bandara Sultan Thaha Saifuddin. Kecuriaan itu terkait tidak dibunyikannya sirine mobil ambulans saat akan keluar area bandara.
"Keluar dari bandara, ambulans itu tidak dibunyikan sirinenya. Sesudah lewat 50 meter dari cargo, baru dibunyikan sirine. Di sana kami curiga juga. Ada apa ya?" kata Rohani di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/11).
Kecurigaan itu bertambah lagi karena mobil ambulans baru dikawal setelah berjalan 40 kilometer menuju rumah keluarga di Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.
Setibanya di rumah, Rohani menyebut pihak keluarga sempat disodorkan surat penerimaan jenazah. Kendati demikian, ia menyebut keluarga tidak menandatanganinya. Sebab, orangtua Yosua baru sampai ke rumah setelah melakukan ziarah di Sumatera Utara sekira pukul 22.30 WIB.
"Kami ceritakan ke Pak Samuel, kemudian saya berusaha agar kasus ini tidak tertutup dan tidak dikubur dalam-dalam. Pasti ini kasus bukan kasus main-main," jelasnya.
Rohani juga menyampaikan bahwa dirinya berusaha mengungkap kasus kematian Yosua dengan mengundang media lokal. Salah satu produk berita yang dihasilkan merupakan video yang diunggah di kanal YouTube.
"Sekitar dua jam, (videonya) dikirim ke kami. Kami share ke grup-grup, kami sebarluaskan berita ini. Cuma dua jam, berita ini ditutup," tandasnya.
Kesaksian itu disampaikan Rohani untuk terdakwa Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal. Keduanya diketahui menjadi terdakwa perkara pembunuhan Yosua bersama Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Richard Eliezer. (OL-12)
Sentimen: negatif (79.8%)