Sentimen
Netral (96%)
3 Nov 2022 : 04.40
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: bandung

Kasus: Uang palsu

Besok, Siang Hari Akan Lebih Cepat, Mengapa? Begini Penjelasan dari LAPAN

3 Nov 2022 : 11.40 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Besok, Siang Hari Akan Lebih Cepat, Mengapa? Begini Penjelasan dari LAPAN

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Adanya fenomena langit memang sangat menarik untuk dibahas bahkan sangat ditunggu-tunggu.

Sepanjang 2022 ini, beberapa fenomena langit sudah terjadi mulai dari gerhana bulan, hujan meteor, hingga konjungsi kuitet.

Memasuki bulan November ini, akan ada fenomena langit langka yang bisa disaksikan di sejumlah wilayah Indonesia.

Diprediksi, fenomena langit tersebut akan terjadi mulai besok.

Fenomena ini terjadi setiap 3 November karena nilai perata waktu yang lebih besar.

Kondisi tersebut membuat matahari akan transit lebih cepat dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Baca Juga: Link Video Wanita Berkebaya Merah yang Viral Full 16 Menit Tersebar dan Beredar, Siapa Sosok Pemeran Itu?

Efeknya, sebagian wilayah di Bumi akan merasakan siang hari yang lebih cepat.

Perata waktu sendiri merupakan selisih antara Waktu Matahari Sejati dengan Waktu Matahari Rata-rata.

Selain itu, ada dua faktor yang ikut mempengaruhi yakni kemiringan sumbu Bumi dan kelonjongan orbit Bumi.

Nilai perata waktu ketika tengah hari pada 3 November 2022 adalah +16 menit 27 detik.

Dilansir AYOBANDUNG.COM dari akun Instagram Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), @lapan_ri, berikut dampak yang akan terjadi pada fenomena besok, 3 November 2022.

Baca Juga: Polisi Ungkap Pengedar Uang Palsu di Bandung Barat, Puluhan Lembar Disita

Secara umum, dampak tengah hari lebih awal akan menyebabkan waktu terbit Matahari lebih cepat.

Bagi umat muslim, waktu shalat duha (saat ketinggian Matahari mencapai +4,5 derajat atau sepenggalah) maupun waktu subuh sekaligus awal fajar astronomis (akhir malam astronomis) yang lebih cepat dibandingkan hari-hari lainnya, terutama bagi wilayah selatan Indonesia.

Selain itu, juga menyebabkan waktu terbenam Matahari (magrib) maupun waktu Isya sekaligus akhir senja astronomis (awal malam astronomis) yang lebih cepat dibandingkan hari-hari lainnya, terutama bagi wilayah utara Indonesia.

Sebagai informasi, fenomena langit lain yang akan terjadi pada November 2022 ini yakni gerhana bulan total.

Fenomena ini merupakan kondisi saat permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi.

Hal ini disebabkan oleh konfigurasi antara Bulan, Bumi, dan Matahari sehingga membentuk sebuah garis lurus.

Fenomena langit gerhana bulan total ini diprediksi akan terjadi pada 8 November 2022. (Rizal Syahputra)

 

Sentimen: netral (96.6%)