Sentimen
Positif (57%)
2 Nov 2022 : 21.01
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Tiongkok

Kapal Rumah Sakit Tiongkok Bertolak ke Indonesia

2 Nov 2022 : 21.01 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Kapal Rumah Sakit Tiongkok Bertolak ke Indonesia

MerahPutih.com - Kapal rumah sakit milik Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) akan kembali melakukan misi kemanusiaan ke luar negeri yang ke-10.

Kapal rumah sakit PLA akan kembali ke Indonesia dan telah bertolak dari pangkalannya di Zhoushan, Provinsi Zhejiang, Rabu (2/11). Kapal ini pernah mengunjungi Indonesia pada September 2013.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok (MND) Kolonel Senior Tan Kefei mengatakan bahwa kapal tersebut akan menjalankan misi kunjungan persahabatan ke Indonesia.

Baca Juga:

Xi Jinping Janjikan Tiongkok Lebih Terbuka Usai Terpilih 3 Periode

Dalam kunjungan tersebut, kata dia, kapal rumah sakit AL PLA itu akan memberikan pelayanan rawat jalan dan pengobatan kepada masyarakat lokal dan warga keturunan Tionghoa di Indonesia.

"Peace Ark juga akan memberikan pelayanan bedah medis dan rawat inap sesuai kebutuhan," menurut Tan, seperti dikutip Antara.

"Misi ini juga akan semakin meningkatkan hubungan persahabatan antara kedua negara, kedua militer, dan kedua masyarakat," kata Tan.

Baca Juga:

Tiongkok Klaim sebagai Negara Paling Aman di Dunia

Kunjungan persahabatan tahun ini bersamaan dengan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali pada 15-16 November 2022.

Dengan misi Peace Ark tersebut, spekulasi mengenai kehadiran Presiden Tiongkok Xi Jinping ke Bali makin menguat, meski sejauh ini otoritas setempat belum mengeluarkan pernyataan resmi.

Setiap kali dikonfirmasi mengenai rencana kehadiran Xi ke Bali, otoritas Tiongkok selalu meminta media untuk bersabar karena akan disampaikan pada saat yang tepat.

Terakhir kali Xi berkunjung ke Indonesia pada 2013 ketika dia menyampaikan gagasan mengenai Prakarsa Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) di Gedung DPR-RI, Jakarta. (*)

Baca Juga:

Jokowi Tegaskan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bukan Proyek Bantuan Tiongkok

Sentimen: positif (57.1%)