Sentimen
Negatif (98%)
3 Nov 2022 : 00.02
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Persebaya, Arema FC

Kab/Kota: Zurich

Kasus: HAM

Komnas HAM Bakal Datangi Kantor FIFA, Bicarakan Tragedi Kanjuruhan

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

3 Nov 2022 : 00.02
Komnas HAM Bakal Datangi Kantor FIFA, Bicarakan Tragedi Kanjuruhan
Jakarta -

Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Beka Ulung Hapsara mengatakan pihaknya akan mendatangi kantor pusat FIFA di Zurich, Swiss. Komnas HAM akan menyampaikan hasil investigasi terkait tragedi Kanjuruhan kepada FIFA.

"Kami akan komunikasi lagi dengan FIFA dan akan minta waktu di markas besarnya, di Zurich. Kebetulan kami bertiga dan ada satu komisioner lain akan berangkat ke Jenewa," ujar Beka dalam konferensi pers di Komnas HAM, Rabu (2/11/2022).

Beka menyebut, rencana mendatangi kantor FIFA dilakukan di tengah kunjungan pada sebuah konferensi HAM di Jenewa, Swiss. Kesempatan itu akan digunakan untuk sekaligus mengunjungi kantor FIFA.

-

-

"Ini akan kami coba, ini kebetulan kami besok sore akan berangkat. Jadi kami akan berupaya komunikasi dengan FIFA meminta waktu," ujarnya.

Beka mengatakan akan meminta waktu kepada FIFA untuk menyampaikan hasil temuan Komnas HAM terkait tragedi Kanjuruhan. Akan disampaikan pula sejumlah rekomendasi dan kesimpulan dari Komnas HAM kepada FIFA.

"Nanti disela-sela kunjungan kami, kami akan mencoba meminta waktu berkomunikasi dan meminta waktu ke FIFA sehingga kami bisa menjelaskan soal temuan-temuan yang ada, kesimpulan yang ada, plus rekomendasi, pada pihak-pihak termasuk FIFA," kata Beka.

Untuk diketahui, Tragedi Kanjuruhan terjadi seusai pertandingan Arema FC melawan Persebaya yang digelar Sabtu (1/10) malam. Sebanyak 135 orang meninggal dalam insiden tersebut dan ratusan orang lain terluka.

Peristiwa itu terjadi karena kericuhan yang terjadi setelah pertandingan berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Persebaya. Penonton berdesakan saat keluar dari Stadion Kanjuruhan setelah dibubarkan aparat.

Penonton sempat masuk ke dalam lapangan. Aparat lalu memukul mundur hingga menembakkan gas air mata hingga membuat para penonton berebut keluar dari stadion.

(aik/aik)

Sentimen: negatif (98.8%)