Bupati Wajo, Amran Mahmud

“Di Bulukumba kemarin itu, penggunaan anggaran daerah sangat minimal karena banyaknya dukungan pengusaha, misalnya untuk penyiapan pemondokan atlit. Mari kita contoh upaya mereka," tambahnya

RAKYATKU.COM, WAJO - Pasca-penunjukan Wajo sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel 2026, Pemerintah Kabupaten langsung gerak cepat.

Saat rapat koordinasi pimpinan di lingkup Pemkab Wajo, Bupati Wajo, Amran Mahmud ikut membahas persiapan tuan rumah Porprov Sulsel. Didampingi Wakil Bupati, Amran, dan Sekda Wajo, Armayani, Amran Mahmud menginstruksikan kepada OPD terkait untuk melakukan persiapan secara matang.

Ia meminta dari sekarang ke Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Porapar) bersama jajaran mulai mempersiapkan segala sesuatu terkait pelaksanaan ajang empat tahunan sekali itu. Termasuk berkoordinasi dengan lintas OPD.

Baca Juga : Serahkan Rancangan APBD 2023 ke DPRD, Bupati Harapkan Hubungan Eksekutif - Legislalif Tetap Terjalin Baik

"Mulai sekarang, saya harapakan untuk berkolaborasi dengan stakeholder terkait mempersiapkan Wajo sebagai tuan rumah Porprov XVIII tahun 2026 mendatang. Silahkan aktif berkoordinasi dengan Pemprov dan KONI Provinsi," ucap Amran Mahmud saat memimpin Rapat Koordinasi penyerapan 25 kerja nyata yang digelar di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Bupati Wajo, Rabu (2/11/2022).

Di rapat yang dihadiri semua kepala OPD dan camat, Amran Mahmud juga meminta kepada semua OPD sebagai orang tua angkat cabang olahraga untuk ikut bertanggungjawab membantu pembinaan atlet.

"Kami juga berharap agar semua bisa kompak dan berkolaborasi, serta saling membantu penyiapan fasilitas yang dibutuhkan. Minimal sumbangsih pikiran dan ide-ide cemerlang," terangnya.

Baca Juga : Evaluasi Kinerja, Bupati dan Wabup Wajo Kumpulkan Semua Kepala OPD dan Camat

Selain itu, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Wajo ini, menginginkan agar semua stakeholder, instansi, terutama pengusaha bisa dirangkul untuk memberikan dukungan.

“Di Bulukumba kemarin itu, penggunaan anggaran daerah sangat minimal karena banyaknya dukungan pengusaha, misalnya untuk penyiapan pemondokan atlit. Mari kita contoh upaya mereka," tambahnya.

Amran Mahmud meyakini, dengan persiapan yang lebih awal akan memiliki lebih banyak waktu untuk mengevaluasi berbagai kekurangan dan kebutuhan. Apalagi masih punya waktu lebih tiga tahun untuk menyiapkan semua.

Baca Juga : Pemkab Wajo Maksimalkan Pembentukan Badan Usaha Milik Desa, Ini Manfaatnya

“Silahkan rencanakan apa yang akan mulai dibenahi di tahun 2023. Kemudian tahun 2024, 2025 sampai pada pelaksanaan," pungkasnya.

Penulis : Abd Rasyid. MS