Sentimen
Netral (57%)
2 Nov 2022 : 22.38
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Pasar Minggu, Tanjung Barat, Jagakarsa

Kasus: Tawuran

Diduga Hendak Tawuran, Polisi Amankan 37 Pelajar di Jaksel

3 Nov 2022 : 05.38 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Diduga Hendak Tawuran, Polisi Amankan 37 Pelajar di Jaksel
Jakarta -

Polisi mengamankan 37 pelajar yang diduga hendak tawuran di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel). Para pelajar ini berkumpul di sebuah area pemakaman.

"Sekitar 37 remaja sekolah SMK dari berbagai daerah diamankan sedang berkumpul di sebuah makam bernama Kober kelurahan Tanjung Barat Jagakarsa Jakarta Selatan," kata Kapolsek Jagakarsa, Kompol Wahid Key dalam keteranganya, Rabu (2/11/2022).

Dia menyebut polisi mendatangi lokasi usai memperoleh laporan dari masyarakat melalui media sosial. Polisi kemudian mendatangi lokasi area pemakaman tersebut.

-

-

"Patroli Polsek Jagakarsa yang mendapatkan laporan dari masyarakat melalui akun medsos Polsek Jagakarsa langsung menuju sasaran," ujarnya.

Dia mengatakan tak ada senjata tajam yang ditemukan di lokasi. Namun, polisi turut memeriksa ponsel para pelajar untuk mendalami terkait undangan tawuran.

"Polisi hanya menemukan bendera-bendera kelompok sekolah, tanpa menemukan senjata tajam. Dari mereka diamankan pula puluhan HP yang akan diperiksa terkait undangan tawuran melalui akun media sosial para siswa tersebut," ucapnya.

"Ke 37 remaja siswa SMK tersebut, sebagian besar adalah siswa SMK dari Jakarta Pusat dan Jakarta Timur yang hadir karena ajakan SMK Bunda Kandung Pasar Minggu, karena SMK letaknya berbatasan dengan Jagakarsa maka sebagian siswanya ada yang juga warga Jagakarsa," tambahnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan 37 pelajar itu akan dipulangkan jika tak terbukti hendak tawuran. Dia menuturkan pihaknya akan mengantarkan pelajar yang berdomisili di Jagakarsa, sementara orang tua pelajar di luar Jagakarsa dipersilakan untuk menjemput di Polsek Jagakarsa.

"Selanjutnya 37 remaja sekolah tersebut dibawa ke Mapolsek Jagakarsa, untuk didata dan diperiksa lebih intensif. Jika tidak terbukti akan diberikan arahan dan pembinaan, lalu diberitahukan kepada keluarganya," pungkasnya.

(dwia/dwia)

Sentimen: netral (57.1%)