Adik kandung Brigadir Yosua atau Brigadir J, Mahreza Rizky, mengakui terdakwa Hendra Kurniawan telah berlaku tidak sopan saat menyambangi rumahnya kala mengantarkan jenazah sang kakak. Hal itu terungkap dalam persidangan pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11).

"Mereka (Hendra cs) masuk tidak sopan, memakai sepatu, gorden jendela ditutup tidak boleh rekam video dan lain-lain?" Tanya hakim.

"Benar yang mulia," jawab Reza.

Reza menuturkan, saat Hendra membawa jenazah Brigadir J, dirinya tengah menenangkan diri sang ibu. Momen itu berlangsung hingga hari Minggu siang.

Sementara, dokter telah memberitahu, formalin yang telah digunakan berlangsung selama 24 jam. Ia pun menduga jenazah sang kakak telah mulai masuk proses pembusukan.

Jenazah sendiri mulai dimakamkan pada hari Senin jam 14.00 WIB. Namun, pemakaman tidak berlangsung secara kedinasan.

Momen kedukaan tidak berhenti sampai di pusara. Sebab, malam hari banyak anggota polisi yang berkumpul seraya mengimbau tidak ada perekaman lewat telepon seluler.

Keluarga inti dipisahkan dari keluarga besar untuk mendengarkan penjelasan kronologi penembakan terhadap Yosua. Selama durasi satu jam tersebut, ada nuansa perdebatan antara keluarga dan Hendra. Setelah waktu habis, Hendra cs pulang kembali.