Sentimen
Tokoh Terkait
Morgan
NKRI Harga Mati, Kampung Pancasila Bermunculan di Berbagai Wilayah
Koran-Jakarta.com Jenis Media: Nasional
Jakarta - Beberapa bulan terakhir banyak bermunculan Kampung Pancasila di seantero negeri. Kehadiran Kampung Pancasila itu tentu saja menarik dicermati dan juga pantas kita dukung. Bagaimana pun Pancasila merupakan dasar negara kita, alat pemersatu bangsa Indonesia yang terdiri dari ratusan suku dengan beragam budaya, bahasa dan lainnya.
Adakah yang salah dengan kehadiran Kampung Pancasila? Tentu saja tidak. Kehadiran Kampung Pancasila justru akan menguatkan persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara Kesatguan Republik Indonesia (NKRI). Kata NKRI harga mati pun semakin sering diteriakkan oleh anak bangsa yang sangat mencintai negeri ini, mencintai persatuan dan kesatuan. Kenapa? Karena beberapa dekade terakhir ini, Pancasila ini seperti digoyang oleh pihak-pihak tertentu. Apa lagi ada pihak-pihak tertentu yang menolak Pancasila dan mengkampanyekan sistem Khilafah.
Sejak era reformasi pelajaran Pancasila juga tidak lagi menjadi pelajaran wajib, bahkan dihapus dari kurikulum pendidikan. Anak-anak generasi 2000-an semakin tidak paham dengan Pancasila. Bagaimana mau paham kalau tidak pernah mendapat pelajaran Pancasila? Situasi dan kondisi itu tentu saja sangat berbahaya bagi masa depan bangsa.
Wajar saja jika sesama anak bangsa tidak lagi saling peduli. Bahkan ada yang hanya mengutamakan kelompoknya, dan kelompok lain ditindas. Ini merupakan petaka dan keretakan yang sangat berbahaya ke masa depan bangsa. Keretakan dan kerapuhan itu menjadi keprihatinan kita bersama. Sebab, tidak mungkin kita sebagai bangsa bisa memperjuangkan kemajuan dan kesejahteraan rakyat kalau kita tidak bersatu.
Atas dasar itu pula sejumlah elemen anak bangsa mendirikan Kampung Pancasila. Salah satu institusi yang gencar mendukung Kampung Pancasila adalah jajaran TNI. Belum lama ini, Kampung Pancasila yang berada di daerah Dogom, Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dikunjungi Tim Staf Teritorial Angkatan Darat (Sterad) dengan harapan Kampung Pancasila tersebut. Kampung ini nantinya diharapkan dapat menjadi contoh dalam pengalaman nilai-nilai luhur Pancasila.
"Harus kita mulai dari diri sendiri untuk mengamalkan dan mempertahankan Pancasila yang merupakan ideologi negara Indonesia," kata Ketua Tim Sterad Letkol Arm Heri Pujiyanto, saat berkunjung di Kampung Pancasila, Kota Putussibau, Kapuas Hulu, Rabu (2/11).
Heri menyampaikan, untuk mengamalkan Pancasila juga sebagai penghormatan kepada seluruh pahlawan yang telah berkorban jiwa dan raga dalam melindungi Pancasila, mengingat perjuangan pahlawan sebagai usaha untuk membentengi peranan Pancasila sebagai dasar negara serta juga sebagai ideologi bangsa Indonesia tercinta. Dia berharap Kampung Pancasila di Kota Putussibau itu dapat menjadi contoh dalam mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga :
Pengamat: Politik Identitas Adalah Realitas, Tapi Harus Dikelola Agar Tak Hambat DemokrasiSementara itu, Ketua Kampung Pancasila Aceh Morgan meminta adanya pembinaan dari jajaran TNI sebagai pedoman dalam menjalankan roda organisasi untuk lebih baik lagi ke depannya.Dia mengatakan nilai luhur Pancasila sangat penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu, Morgan juga menegaskan pihaknya komitmen untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang memiliki berbagai macam suku bangsa. "Kami mohon arahan dan bimbingan, agar kami lebih baik lagi ke depannya," kata Morgan pula. (ant/kbn)
Redaktur : Kris Kaban
Penulis : Antara
Sentimen: positif (100%)