AKURAT.CO RSUP Dr. Sardjito belum akan memberikan obat antidotum merek Fomepizole kepada pasien penderita gagal ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) yang tengah ditangani.

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan mengatakan, pihaknya telah menerima lima ampul Fomepizole dari Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Fomepizole lima ampul sudah kita terima," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan, Selasa (1/11/2022).

Namun demikian, obat itu belum akan dipakai untuk pasien GGAPA dan sementara sebagai persediaan ketika ada penambahan kasus. Fomepizole bakal dipakai kepada pasien dengan indikasi medis tertentu.

"Untuk stok jika ada tambah pasien. Yang perlu indikasi medis harus menggunakan (Fomepizole)," ucapnya.

"Pasien tinggal satu di ruang perawatan biasa, dan tidak ada indikasi pakai itu (Fomepizole)," sambung dia.

Lebih jauh, Banu mengatakan, hingga hari ini belum ada lagi penambahan jumlah pasien yang dirujuk maupun dirawat di RSUP Dr. Sardjito.

RSUP Dr. Sardjito secara keseluruhan mencatatkan penanganan kepada 12 pasien penderita GGAP selama Januari hingga Oktober 2022. Sebelumnya, satu pasien dirawat dan meninggal telah dikeluarkan dari kategori kasus GGPA lantaran diketahui memiliki riwayat penyakit lain, yakni autoimun.

Dengan kata lain, dari total 12 pasien tercatat 6 di antaranya meninggal dunia. Lalu, 5 lainnya dinyatakan sembuh.

"Jadi total kasus 12 dan nihil penambahan lagi," pungkas Banu.

Sebelumnya diberitakan, Kemenkes menyatakan 200 vial Fomepizole yang merupakan donasi dari PT Takeda, Jepang telah sampai di Indonesia pada Sabtu (29/10/2022) dini hari. 

Menurut laman Kemenkes, obat terapi untuk anak-anak penderita gangguan ginjal akut, lalu didistribusikan ke seluruh RS rujukan dan diberikan secara gratis. 

Menkes Budi Gunadi Sadikin menegaskan, hasil uji coba obat Fomepizole untuk menangani pasien GGAPA tidak menimbulkan efek samping.

Obat Fomepizole sudah diujicobakan kepada 10 pasien gagal ginjal akut yang dirawat di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Setelah menerima Fomepizole dalam bentuk injeksi, kondisi pasien yang didominasi anak di bawah 5 tahun tersebut membaik dan stabil.[]