Mulai Jenuh, Mal-Mal di Jawa Bakal 'Pindah' ke Luar Jawa
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, pelonggaran aktivitas setelah lama dibatasi akibat Pandemi Covid-19 membawa berkah tersendiri bagi indusri ritel dan pusat perbelanjaan.
Pergerakan manusia, termasuk pariwisata turut menguntungkan pusat perbelanjaan. Hal itu, kata dia, terlihat dari semakin ramainya Bali.
"Ini tentu menggembirakan bagi sektor ritel," kata Alphonzus kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (27/10/2022).
Karena itu pula, imbuh dia, laju pemulihan sektor ritel di luar pulau Jawa lebih cepat dibandingkan di pulau Jawa.
"Dua tahun ini, pusat perbelanjaan tidur. Kini mulai bangkit. Dan, peritel tentu membutuhkan pertumbuhan penjualan. Ini, nggak bisa lagi hanya didasarkan pada toko eksisting," ujarnya.
Tanpa gerai baru, lanjut dia, pertumbuhan industri ritel akan terancam. Dengan sempat terhentinya aktivitas akibat Covid-19, kata Alphonsuz, adalah berisiko jika geliat pertumbuhan saat ini terhenti karena tak ada ekspansi baru. Hanya terbatas pada yang sudah ada.
"Kalau hanya toko yang ada, pertumbuhan nggak bisa signifikan. Peritel harus didorong terus mengembangkan usaha baru. Dan, diharapkan pemerintah bisa mendukung. Sayang kalau momen pertumbuhan saat ini terhenti di sini. Kami berharap iklim yang kondusif karena perusahaan itu perlu bertumbuh. Apalagi kalau perusahaan itu public company," ujar Alphonsuz.
"Ini yang kita dorong terus supaya retailer dan pusat perbelanjaan terus mengembangkan usaha-usaha baru terutama di luar Jawa dan Bali yang saya kira potensinya masih sangat besar sekali," tambah dia.
Menurutnya, kini sudah mulai banyak pengembang dan pengusaha ritel yang kembali membuka usaha-usaha baru.
Menanggapi hal itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan, UU Cipta Kerja diterbitkan untuk mengakomodasi kemudahan berusaha di Indonesia.
"Dengan sistem OSS ini, kita terus perluas dan implementasinya dipercepat. Sehingga, orang gampang berusaha, nggak ada hambatan lagi dari meja ke meja, panjang dan mahal. Itu kita pangkas sehingga OSS ini bisa berjalan," kata Iskandar.
[-]
-
Mal Baru Belum Mati, Jakarta Nambah Dua Lagi Nih Sampai 2023(dce/dce)
Sentimen: netral (88.6%)