KBRN, Jakarta:  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menuntaskan renovasi seluruh sarana dan prasarana di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Ini merupakan salah satu tugas khusus Presiden Joko Widodo kepada Kementerian PUPR dalam rangka mendukung Presidensi G20 Indonesia. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden menginginkan TMII menjadi destinasi wisata yang lebih aman, nyaman, dan sehat. "Apalagi ini merupakan tempat rekreasi populer yang sudah ada sejak tahun 1970an," ujarnya, Rabu (2/12/22).

Renovasi TMII dimulai sejak Januari 2022 dan telah selesai 100 persen pada pertengahan Oktober 2022. Seluruh infrastruktur siap untuk diresmikan meliputi area penataan bangunan seluas 7,71 hektare dan kawasan seluas 26,56 hektare.

Kegiatan renovasi TMII dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) DKI Jakarta Metro dengan total anggaran Rp1,08 triliun. Ruang lingkup pekerjaannya meliputi penataan area gerbang utama, serta renovasi koridor utama tiga gedung pertemuan utama.

Ketiganya adalah Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, dan Sasono Adiguno. Sebagai kontraktor untuk proyek tersebut adalah PT PP dengan biaya Rp167,4 miliar. 

Selanjutnya renovasi Museum Indonesia, penataan lansekap anjungan dan pedestrian, penataan outer ring (halte), area parkir, dan gedung pengelola. Sebagai kontraktor adalah PT Waskita Karya dengan anggaran Rp182,9 miliar.

Kemudian penataan lansekap pulau-pulau di Danau Archipelego oleh PT Brantas Abipraya senilai Rp183,6 miliar. Lalu renovasi Museum Theater Garuda, Museum Telkom, dan Keong Mas dengan kontraktor PT Nindya Karya senilai Rp100,9 miliar.

Penataan lansekap pedestrian anjungan, viewing tower, Kaca Benggala, dan community center oleh PT Adhi Karya senilai Rp70 miliar. Kemudian struktur parkir dengan desain elevated oleh PT Hutama Karya senilai Rp186 miliar.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan penataan kawasan TMII terbagi dalam tiga zona. “Saat ini tengah dilakukan proses serah terima kelola dari Kementerian PUPR kepada Kementerian Sekretaris Negara,” ujarnya.

Sedangkan Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan pemerintah berharap TMII menjadi pusat kegiatan sosial budaya. Juga menjadi tempat rekreasi warga Jakarta dan sekitarnya, seperti layaknya GBK. 

"Kota-kota besar Indonesia membutuhkan banyak ruang terbuka publik seperti TMII dan GBK," ujarnya.  Tujuannya agar kota tersebut menjadi lebih hijau, nyaman dan humanis.