Sentimen
Negatif (98%)
2 Nov 2022 : 16.54
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Latihan Nuklir Rusia Dimulai, Putin Warning Risiko Tinggi

2 Nov 2022 : 23.54 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Latihan Nuklir Rusia Dimulai, Putin Warning Risiko Tinggi

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin muncul dalam pertemuan dengan direktur intelijen dari beberapa negara bekas Uni Soviet, Rabu waktu setempat. Dalam kesempatan itu, ia memberi peringatan baru pada pasukan dan sekutunya.

Ia mengatakan bahwa risiko konflik di dunia, dan di kawasan itu "tinggi". "Karenanya keamanan perlu ditingkatkan di sekitar infrastruktur kritis," tulis CNBC International, mengutip pria tersebut, Kamis (27/10/2022).

Putin mengatakan pemerintahnya "mengetahui" rencana Ukraina untuk menggunakan "bom kotor". Ini merujuk penggunakan senjata radioaktif.

-

-

Moskow juga telah mengadakan panggilan tingkat tinggi dengan menteri pertahanan dari negara-negara NATO serta India dan China. Termasuk mengirimkan surat kepada PBB, untuk menekankan klaim mereka tersebut.

Sebenarnya Kyiv sendiri membantah hal tersebut. Pemerintah Presiden Volodymyr Zelensky juga telah mempersilahkan badan investigasi PBB datang menyelidiki.

Sementara itu, di hari yang sama, Rusia telah memulai latihan perang nuklir. Latihan tersebut dinamai "Grom" atau operasi petir.

Dilaporkan Putin pun memantau langsung latihan tersebut. Sebuah foto dibagikan, memperlihatkan dirinya berada di sebuah ruangan dengan meja bundar, berbicara dengan sejumlah petinggi militer dengan layar lebar memperlihatkan alat tempur.

Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu menyebut tujuan latihan nuklir ini adalah sebagai tes kesiapan pasukan Rusia. Terutama untuk melakukan serangan nuklir besar-besaran sebagai tanggapan atas serangan nuklir musuh.

"Pasukan penangkal darat, laut, dan penerbangan mengambil bagian dalam manuver tersebut," tulis media Rusia, RT melaporkan.

"Target yang terletak di Semenanjung Kamchatka di timur jauh Rusia dilenyapkan oleh rudal balistik antarbenua Yars, yang ditembakkan dari Kosmodrom Plesetsk di Wilayah Arkhangelsk, dan rudal balistik Sineva, yang diluncurkan dari Laut Barents. Pembom strategis Tu-95 juga ambil bagian dalam latihan tersebut," tambahnya.

Mengutip BBC latihan akan dilakukan selama lima hari. AS dilaporkan telah diberitahu soal ini.

Sebelumnya, NATO juga menggelar latihan nuklirnya sendiri, yang disebut "Steadfast Noon", di barat laut Eropa. Aliansi pertahanan Barat mengatakan penerbangan pelatihan yang melibatkan 14 negara berlangsung hingga Minggu di atas Belgia, Inggris, dan Laut Utara.


[-]

-

Eks Presiden Rusia Tebar Ancaman Perang Nuklir, Ini Alasannya
(sef/sef)

Sentimen: negatif (98.3%)