Sentimen
Netral (72%)
1 Nov 2022 : 12.47
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Institusi: ITB

Gerhana Bulan Total Bisa Dilihat di Indonesia, Catat Tanggalnya

1 Nov 2022 : 12.47 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Gerhana Bulan Total Bisa Dilihat di Indonesia, Catat Tanggalnya

MerahPutih.com - Ada gerhana bulan total pada 8 November 2022. Fenomena astronomi ini bisa dilihat dari sejumlah wilayah di Indonesia, kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Bengkulu.

Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan bahwa gerhana bulan total akan berlangsung satu jam 24 menit 58 detik.

Baca Juga

Gerhana Matahari Total Tahun Depan Momen Spesial Bagi Observatorium Bosscha ITB

Sedangkan, durasi umbral yakni gerhana bulan sebagian dan total berlangsung selama 3 jam 39 menit 50 detik.

Gerhana bulan total kali ini lebarnya sebesar 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat Bulan sebesar 0,2570. Gerhana tersebut termasuk ke dalam gerhana ke-20 dari 72 gerhana dalam Seri Saros 136 (1680-2960).

"Dampak dari gerhana bulan total bagi kehidupan manusia adalah pasang naik air laut yang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasanya ketika tidak terjadi gerhana, purnama maupun bulan baru," ujar peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN Andi Pangerang dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (1/11).

Lanjut Andi, ketika gerhana tidak ada cahaya Matahari yang dapat dipantulkan oleh Bulan sebagaimana ketika fase bulan purnama. gerhana dapat berwarna menjadi lebih kecokelatan bahkan hitam pekat jika partikel seperti debu vulkanik ikut menghamburkan cahaya.

Baca Juga

Hari Ini Terjadi Gerhana Matahari Total, Bisa Disaksikan di Belahan Selatan

Gerhana bulan total adalah fenomena astronomis ketika seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi. Itu disebabkan oleh konfigurasi antara Bulan, Bumi dan Matahari membentuk garis lurus.

Selain itu, Bulan berada di dekat titik simpul orbit Bulan, yakni perpotongan antara ekliptika (bidang edar Bumi mengelilingi Matahari) dengan orbit Bulan.

Gerhana bulan total terjadi ketika fase bulan purnama, akan tetapi, tidak semua fase Bulan Purnama dapat mengalami gerhana bulan.

Itu dikarenakan orbit Bulan yang miring 5,1 derajat terhadap ekliptika dan waktu yang ditempuh Bulan untuk kembali ke simpul yang sama lebih pendek 2,2 hari dibandingkan dengan waktu yang ditempuh Bulan agar berkonfigurasi dengan Bumi dan Matahari dalam satu garis lurus.

Dengan demikian, Andi menuturkan Bulan tidak selalu berada di bidang ekliptika ketika purnama.

Gerhana bulan total yang dapat teramati di Indonesia untuk satu dekade berikutnya akan terjadi pada 8 September 2025, 3 Maret 2026, malam tahun baru 2029, 21 Desember 2029, 25 April 2032 dan 18 Oktober 2032. (*)

Baca Juga

Akhir April 2022 akan Terjadi Gerhana Matahari

Sentimen: netral (72.7%)