FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Perayaan Halloween di Riyadh pada Kamis hingga Jumat Oktober ini menjadi sorotan dunia internasional.

Dikutip dari lamar Arab News, syarat masuk ke pagelaran itu dengan mengenakan pakaian dan berdandan yang menakutkan.

Disebutkan, tujuan utama acara ini untuk menciptakan kesenangan bagi masyarakat Arab Saudi yang ikut merayakan Halloween.

Perayaan tersebut dianggap sebuah ironi, mengingat Arah Saudi sebagai tanah suci dan menjadi kiblat umat Islam seluruh dunia. Sementara itu, Halloween dikenal sebagai perayaan yang bertalian erat dengan budaya barat.

Komentar salah satunya datang datiang Ustaz Hilmi Firdausi, pendakwah ini mengaku prihatin. Ia pun menegaskan, berislam bukan mengikuti Arab Saudi. Melainkan, mengikuti Allah, Rasul, dan Salafussalih.

“Ini membuktikan, kita itu berislam bukan ikut Arab Saudi, tapi ikut Allah & RasulNya serta ulama salafusshalih,” ujar Hilmi melalui akun Twitternya pada Minggu (30/10/2022).

Sementara itu, beberapa sumber mengatakan, pagelaran mengenakan kostum menakutkan di Riyadh itu bukan acara Halloween, tapi acara bagian dari acara Riyadh Season 2022 yang resmi digelar pada 21 Oktober lalu.

Diketahui, Riyadh Season yang disponsori pemerintah ini, mengusung konsep mirp ‘Halloween’ sehingga para peserta menggunakan pakaian yang menyeramkan.(Arya/Fajar)