Sentimen
Positif (100%)
1 Nov 2022 : 02.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Menteng

Gak Pernah Dibahas, Duet Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Tak Bisa Segera Diwujudkan: Mekanismenya... Selasa, 01/11/2022, 02:00 WIB

1 Nov 2022 : 09.00 Views 2

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Gak Pernah Dibahas, Duet Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Tak Bisa Segera Diwujudkan: Mekanismenya...
Selasa, 01/11/2022, 02:00 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono mengatakan wacana duet Ganjar Pranowo dengan Ridwan Kamil masihlah sebatas harapan.

Ternyata Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum membahas ataupun sepakat terkait dengan calon presiden dan calon wakil presiden di Pilpres 2024.

Baca Juga: Relawan Ganjar Pranowo Melawan hingga Dorongan Kudeta Lewat Jokowi, Kubu Megawati Kian Memanas!

Menurutnya nasib duet tersebut belum bisa ditentukan karena perlu adanya diskusi mendalam sebelum melakukan deklarasi.

"Mekanismenya nanti PPP kemudian PAN dan Golkar nanti akan duduk bersama merumuskan dari masing-masing suara arus bawah. Setelah itu tentu harapan saya itu suara yang dibawa sama, kalau suara yang dibawa sama itu gak sampai satu hari atau dua jam selesai," kata Mardiono ditemui di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2022).

Menurutnya, jika nanti ditemukan suara yang berbeda dari ketiga partai KIB, maka proses negosiasi akan dilakukan.

"Kalau suara yang dibawa itu beda, itu yang akan ada perdebatan atau perlu negosiasi. Politik itu ujungnya bakal melakukan negosiasi politik untuk kesimpulannya memilih yang terbaik," ungkapnya.

Saat ditanya soal peluang Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil, Mardiono mengaku belum pernah membicarakan duet tersebut di internal partainya.

"Saya belum pernah membahas itu. Karena itu belum muncul memang di PPP. Ya tentu kalau (PPP) Jabar memunculkan Pak RK, kemudian Jateng tentu Pak Ganjar, ada yang memunculkan nama-nama lain, biarkan itu dinamis aja dan kesemuanya akan dipertimbangkan," tuturnya.

Baca Juga: Duet Pemersatu Bangsa, Anies Baswedan Tepat Dijodohkan Bareng Elite Megawati: Segeralah Deklarasi...

Ia mengatakan, pada prinsipnya memang semua partai menerima dulu aspirasi dari masyarakat. Setelah itu, pihaknya bakal melakukan seleksi.

"Pada prinsipnya parpol ini menggabungkan para tokoh yang diinginkan rakyat, kita seleksi, lalu kita tawarkan kepada rakyat kembali. Ini loh kawah candradhimuka parpol, inilah yang terbaik, dan kita tawarkan dan rakyat yang menentukan," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP PAN, Bima Arya mengatakan, bahwa partainya memperhitungkan untuk mendorong duet pasangan capres-cawapres, Ganjar Pranowo dengan Ridwan Kamil, untuk Pilpres 2024. Dua nama tersebut dianggap paling populer kekinian.

Baca Juga: Belum Putuskan AHY atau Aher, Harapan Anies Baswedan Jadi Next Jokowi Terancam: Jadinya Malah...

"Kang Emil (Ridwan Kamil) dan mas Ganjar itu klop. Saling melengkapi satu sama lain. Jadi ke depan kalau dua sosok ini bisa bersatu, maka Indonesia akan dipersatukan," kata Bima ditemui usai acara #DemiIndonesia di Jakarta Selatan, Sabtu (29/10/2022).

Menurutnya, Ganjar merupakan figur paling populer nomor satu dalam hasil survei, sementara Ridwan Kamil berada di posisi nomor empat.

Ia menilai wajar jika duet tersebut layak dan sangat baik untuk didiakusikan oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Nomor 1 Ganjar, nomor 4 Kang Emil. Nomor 2 dan 3nya sudah diambil partai lain. Jadi sangat wajar apabila PAN sangat menghitung 2 nama ini untuk dibicarakandi KIB," ungkapnya.

Adapun Bima mengatakan, pembicaraan soal kemungkinan duet Ganjar-RK tersebut baru sebatas dibicarakan secara informal saja. Terlebih RK juga masih sibuk membuka komunikasi politiknya ke semua partai politik.

"Pembicaraan itu dilakukan secra informal karena pasti masing-masing juga masih membuka segala kemungkinan. Mas Ganjar masih kader PDIP tentu menunggu keputusan dari internal," tuturnya.

Baca Juga: Walau Cocok Jadi Duet, Anies Baswedan dan Aher Gak Akan Bisa Tenang, Eks Anak Buah AHY: Harus Ada...

"Kang Emil juga berkomunikasi dengan semua, tapi saya melihat sekarang ini ke depan kebutuhan kita adalah mempersatukan semua, jadi kita butuh presiden dan wapres yang mempersatukan," sambungnya.

Baca Juga: AHY-Aher Masing-masing Punya Plus Minus, Jurnalis Senior: Bukan Proses Mudah Bagi Anies untuk..

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Suara.com.

Sentimen: positif (100%)