Fenomena peragaan busana jalanan terus bermunculan di berbagai daerah. Berawal dengan Citayam Fashion Week di Jakarta, tren peragaan busana jalanan tersebut diikuti sejumlah daerah lain seperti Bandung, Semarang, Madiun, hingga Surabaya.

Tren tersebut juga diikuti oleh sejumlah warga Solo. Salah satunya Gladag Fashion Week, Sabtu (30/7) besok.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun turut mengomentari maraknya fashion show jalanan tersebut. Ia mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan mendukung jika warga mengadakan kegiatan serupa.

-

-

"Rapopo. Kita dukung, sing penting tertib ya," katanya saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (26/7).

Belakangan, Citayam Fashion Week menuai pro-kontra dari masyarakat. Mereka yang mendukung beralasan kegiatan tersebut merupakan bentuk ekspresi masyarakat yang tidak bisa menyalurkan kreativitasnya melalui jalur formal. Sebaliknya, kegiatan tersebut juga dinilai mengganggu lalu lintas dan kegiatan warga pada umumnya.

Gibran mengatakan Pemkot Solo tidak keberatan jika warga menunjukkan kreativitasnya di jalanan. Hanya saja, tak menutup kemungkinan aktivitas tersebut dipindahkan ke lokasi lain agar tidak terlalu mengganggu aktivitas pengguna jalan.

Apalagi, akhir-akhir ini Pemkot Solo banyak mengembangkan area publik yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berkegiatan. Di antaranya ada halaman Balai Kota Solo yang menjadi tongkrongan favorit warga Solo di malam hari, Benteng Vastenburg, dan beberapa taman kota yang cukup luas.

Beberapa di antaranya bahkan memiliki panggung terbuka seperti Taman Balekambang, hingga Teater Arena Institut Seni Indonesia (ISI) Solo.

"Kita sudah punya banyak tempat untuk itu. Ya monggo (silakan) digunakan. Sesuai kebutuhan aja. Sing penting tertib, pakaiane sopan," katanya.

[-]