Jakarta, Gatra.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Syah Kurnia, mengatakan bahwa nama Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY yang berada dalam lima besar nama top of mind pemilih disebabkan karena aktivitasnya yang terjun secara total dalam dunia politik.

"Perubahan popularitas elektabilitas calon berkaitan dengan aktivitas tokoh. AHY ketika memimpin Partai Demokrat kemudian menghadapi upaya kudeta Moeldoko, itu jadi komentum pembuktiannya. AHY berhasil melakukan konsolidasi interal maupun pemilih," ujar Dedi dalam pembacaan hasil survei nasional terkait dengan Evaluasi Publik atas Penegakan Hukum, Kondisi Sosial, Ekonomi, dan Konstelasi Politik 2024, Rabu (26/10).

Dedi mengatakan bahwa turunnya AHY secara langsung dalam aktivitas partai, termasuk melangsungkan safari politik ke berbagai daerah merupakan upaya yang membawa hasil positif. Hal ini bisa mendorong masyarakat untuk memilih sosoknya sebagai pilihan utama.

"Sepanjang tahun sampai sekarang, bisa dihitung bahwa AHY yang paling rajin dan intens melakukan safari politik ke daerah. Secuek-cueknya masyarakat, faktor pertama mereka memilih adalah karena pernah bertemu langsung," jelasnya.

Dedi menuturkan bahwa posisi AHY yang fokus sebagai ketua umum dan tidak memegang jabatan politik di legislatif maupun kabinet membuat namanya sekaligus nama partainya lebih dikenal. Atas dasar itu, Dedi menilai bahwa jabatan ketua umum partai politik lebih baik dipegang sosok yang hanya berfokus di partainya.

Menurut pengamatan Dedi, hampir semua partai politik yang dipimpin oleh ketua umum yang sekaligus menjabat sebagai anggota legislatif maupun jabatan politik di kementerian cenderung stagnan. Artinya, peningkatan elektabilitas partai dan tokoh tidak seintens tokoh yang fokus hanya di partai politik.

"Karena masyarakat terdistorsi. Ketika tokoh datang, apakah sebagai jabatan politik atau sebagai partai," ucapnya.

Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menanggapi masuknya AHY dalam lima besar nama yang akan dipilih masyarakat. Menurutnya, hal ini merupakan faktor penting untuk melanjutkan upaya yang membawa hasil positif.

"Penting ada di top of mind masyarakat. AHY keempat, keyakinan responden memilihnya sudah di atas 50%. Ini tidak lepas dari kepemimpinan sosok itu sendiri, harus turun ke lapangan," katanya.

Hasil survei IPO menunjukkan bahwa nama yang ada di top of mind masyarakat ketika memilih calon presiden adalah Prabowo, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, AHY, serta Ridwan Kamil. Nama AHY sendiri dipilih oleh 7,2% responden dalam penelitian yang digelar IPO pada 19-24 Oktober lalu.