Sebut AHY Paling Berpeluang Jadi Cawapres Anies, Ray Rangkuti: Jika Bukan Dia, Koalisi Bubar

28 Okt 2022 : 04.19 Views 2

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Sebut AHY Paling Berpeluang Jadi Cawapres Anies, Ray Rangkuti: Jika Bukan Dia, Koalisi Bubar

Suara.com - Pengamat politik sekaligus pendiri Lingkar Madani Indonesia (Lima), Ray Rangkuti menilai, peluang Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Anies Baswedan cukup besar.

Menurutnya, jika bukan AHY cawapres Anies, maka koalisi NasDem, PKS dan Demokrat akan bubar.

"Siapa kira-kira yang akan mereka calonkan sebagai calon wakil presiden (NasDem, PKS, Demokrat), di beberapa tempat sudah mengatakan, 80 persen AHY akan jadi cawapres Anies Baswedan," kata Ray dalam diskusi yang digelar PARA Syndicate dengan tajuk "PDIP vs NasDem: Ojo Dibandingke?", Kamis (27/10/2022).

Ray menilai, AHY menjadi cawapres Anies sudah jadi tawaran politik yang mengikat jika NasDem, PKS dan Demokrat berkoalisi.

Baca Juga: Pihak Oposisi Kuat, Cuma Anies yang Dinilai Bisa Gulingkan Zona Nyaman Lingkar Kekuasaan Jokowi

Jika tidak, Ray berpandangan Demokrat sudah punya alternatif lain.

"Kok berani sekali? Sebab kalau koalisi ini nggak mencalonkan AHY, bubar. Kan mereka sudah ajukan syarat," tuturnya.

Pengamat Politik Ray Rangkuti (Bidik layar)

Ray menilai, jika Demokrat hanya jadi sekedar pendukung koalisi tanpa mencalonkan kadernya, tidak akan memilih berkoalisi dengan NasDem dan PKS.

Bahkan, menurutnya, Demokrat bisa saja merapat ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Kalau begitu saya harus pasang target, target saya wakil presiden. Kalau Anda nggak suka saya jadi wakil presiden, saya pindah ke KIB. Kalau partai Demokrat pindah ke KIB, selesai ini, koalisi bubar," tuturnya.

Baca Juga: Termasuk Anies Baswedan, Oligarki Ajukan Capres Jadi Produk Jualan, Pengamat: Udah Kayak Jualan Panci

"Mau ke mana lagi. Karena posisinya masih 103 kursi, dari 115 kursi yang dibutuhkan minimal untuk dicalonkan presiden dan wapres," sambungnya.

Sentimen: positif (57.1%)