Harianjogja.com, SOLO—Saat ini beberapa wilayah di Indonesia telah memasuki musim hujan. Cuaca ini membuat kita sering kehujanan, termasuk ketika membawa kendaraan mobil.

Perlu diketahui curah hujan yang terus-terusan mengguyur mobil bisa memicu masalah seperti jamur, karat pada bodi, belum lagi ancaman kerusakan jika harus melewati genangan air hingga banjir.

Mengetahui cara perawatan yang benar pada mobil bisa membuat kendaraan roda empat Anda awet dan jarang memiliki keluhan. Terlebih jika kendaraan roda empat akhir-akhir ini sering kehujanan.

PROMOTED:  Presidensi G20 Indonesia, Momentum Pulihkan Dunia dari Krisis Global

Berikut adalah masalah-masalah mobil yang sering terjadi ketika musim hujan dan bagaimana cara mengatasinya menurut suzuki.co.id seperti dikutip dari Solopos.com pada Senin (31/10/2022):

1. Jamur Pada Permukaan Luar Mobil

Air hujan memiliki kandungan asam dan bercampur kotoran. Jika air hujan yang mengguyur mobil dibiarkan mengering pada permukaan kaca bisa, hal itu bisa meninggalkan bekas dan bercak jamur.

Tak hanya kaca, bagian bodi mobil juga berpotensi muncul bercak jamur apabila terpapar guyuran hujan dan tidak dibersihkan.

Untuk mencegah ini terjadi, sebaiknya segera bersihkan dan keringkan mobil sesaat setelah hujan. Kemudian, parkirkan mobil di tempat yang tidak terkena hujan dan memiliki sirkulasi yang baik.

Jika tempat parkir mobil Anda memang terbuka, Anda bisa juga memanfaatkan penutup kendaraan (car cover) agar mobil tidak terkena hujan secara langsung. Meski demikian, perhatikan juga bahan yang digunakan penutup mobil tersebut, sebab beberapa bahan tidak cocok jika terkena air dan bisa luntur.

2. Ruang Kabin Lembab

Masalah lain yang kerap terjadi pada mobil saat musim hujan adalah kondisi ruang kabin yang lembab, kotor dan bau. Hal ini diakibatkan tetesan air hujan yang ikut masuk ketika Anda menaiki mobil di tengah hujan.

Tetesan air yang jatuh di karpet atau jok mobil yang bukan kulit akan menimbulkan bau yang tidak sedap jika tidak dibersihkan dengan benar. Belum lagi debu dan lumpur yang mengendap di karpet juga bisa memicu jamur bahkan karat.

Oleh karena itu, wajib bagi Anda untuk segera membersihkan dan mengeringkan karpet yang terkena injakan kaki yang basah akibat air hujan. Jaga seluruh bagian kabin tetap bersih dan kering agar berkendara tetap nyaman meski cuaca sedang tidak bersahabat.

3. Wiper Macet

Keberadaan wiper kaca depan sangat penting sebagai senjata Anda melawan derasnya hujan, agar tetap punya jarak pandang yang aman saat berkendara. Namun, seringkali ketika hujan terlalu deras dan kondisi wiper Anda dari awal memang sudah tidak sehat, membuatnya jadi rusak ketika sedang dibutuhkan.

Agar terhindar dari hal ini, periksa kondisi wiper dan cek elastisitas karet serta komponennya sebelum melakukan perjalanan. Jika wiper mulai berdecit saat digunakan dan tak lagi bisa menjernihkan kaca, sebaiknya ganti dengan yang baru.

4. Masalah Kelistrikan

Masalah pada mobil berikutnya di musim hujan adalah kelistrikan. Gangguan korsleting juga kerap terjadi pada mobil ketika memasuki musim penghujan. Hal ini biasa terjadi jika bagian kelistrikan terendam air, terutama jika memaksakan berjalan melewati genangan air yang dalam.

Maka dari itu, hindari menerobos genangan air yang ketinggiannya tidak bisa diprediksi. Hal ini berpotensi masuknya air genangan ke dalam mesin yang bisa menimbulkan mogok saat itu juga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com