Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina
Kab/Kota: Tuban, Cilacap, Indramayu
Tekan Impor, Kilang Pertamina Bidik 1,42 Juta Barel di 2028
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) terus berupaya untuk menggenjot kapasitas produksi bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri. Ini dilakukan sebagai upaya perusahaan dalam menekan angka impor BBM.
Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional, Taufik Aditiyawarman mengatakan bahwa kapasitas produksi kilang Pertamina ditargetkan naik, dari yang sebelumnya 1 juta barel per hari (BPH) menjadi 1,425 juta bph pada 2028 mendatang.
Hal tersebut menyusul langkah perusahaan yang telah menyusun peta jalan dalam pembangunan kilang grass root refinery (GRR) dan proyek pengembangan Refinery Development Master Plan atau RDMP.
"Jadi pada 2028 rencana master plan dan grass root refinery kita akan mempunyai kilang mostly produksikan demand nasional which is 1,4 juta barel per hari," kata Taufik dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Senin, 24/10/2022).
Rincian tambahan 425 ribu bph ini nantinya akan berasal dari GRR Tuban sebesar 300 ribu bph, kemudian dari Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan 100 ribu bph, dan dari Kilang Balongan 25 ribu bph.
Menurut Taufik Pertamina sendiri baru saja menyelesaikan proyek pengembangan atau Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balongan, Indramayu di Jawa Barat. Dengan rampungnya proyek tersebut, kapasitas produksi Kilang Balongan naik dari yang sebelumnya 125 ribu bph kemudian meningkat menjadi 150 ribu bph.
Selanjutnya yakni proyek Kilang RDMP Balikpapan, saat ini progresnya juga dalam tahap engineering, procurement, & construction (EPC). Adapun proyek RDMP ini akan mengerek kapasitas produksi dari 260 ribu bph menjadi 360 ribu bph dan diharapkan selesai pada 2024.
"Kita akan dapatkan kualitas euro 5 dan kapasitas naik 100 ribu bph. Untuk memenuhi 1,425 juta bph ada grass root refinery Tuban. Sehingga insya allah selesai proyek pengembangan di kilang, kita bisa mandiri dalam BBM ke depan," ujarnya.
Selain itu, Pertamina juga telah merampungkan konstruksi fase-1 Kilang Cilacap yang mampu mengolah Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO) sebanyak 3.000 barel per hari. Adapun produksi di kilang tersebut akan melonjak menjadi 6000 bph pada 2026 menyusul rampungnya fase-2.
[-]
(pgr/pgr)
Sentimen: positif (99%)