Respon Menkes ketika Pihaknya dan BPOM Diminta Tanggung Jawab soal Gagal Ginjal Akut
Liputan6.com Jenis Media: News
Liputan6.com, Jakarta Kasus gagal ginjal akut yang menjangkit anak-anak lantaran telah menyebabkan kematian, mendapat banyak sorotan banyak pihak.
Salah satunya hal ini dipicu oleh kandungan yang berada di obat sirup, di mana telah beredar luas di masyarakat.
Namun, hingga sekarang sejumlah pihak yang bertanggung jawab akan bisa obat tersebut beredar luas masih belum tampak.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes), serta dan yang utama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) diminta bertanggung jawab.
Meski demikian, Menkes Budi Gunadi Sadikin tak merespon soal permintaan tanggung jawab. Dia menegaskan, pihaknya berusaha menyelamatkan anak-anak dari kematian.
"Kalau saya ngeliatnya lebih penting menyelamatkan bayi-bayinya dari kematian. Lebih baik tenaganya kita pakai untuk bisa menjaga bayi kita terjaga," kata dia saat ditemui di Jakarta, Sabtu 29 Oktober 2022.
Terkait ada potensi dugaan kelalaian, dia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisan yang tengah menyelidikinya.
"Kalau kita lihat ini sih, kita serahkan saja kepada teman-teman di bidang hukum," kata Budi.
"Tapi kalau saya, saya ngerasa yuk kita konsentrasinya beresin ini supaya tidak lebih banyak lagi bayi-bayi kita yang meninggal. nyawa lebih penting," tambah dia.
Sentimen: positif (80%)