Sentimen
Positif (99%)
31 Okt 2022 : 04.57
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kasus: covid-19

Prabowo Puji Kinerja Presiden Jokowi Hadapi Pandemi Covid-19: Saya Saksinya di Kabinet

31 Okt 2022 : 04.57 Views 2

Indozone.id Indozone.id Jenis Media: News

Prabowo Puji Kinerja Presiden Jokowi Hadapi Pandemi Covid-19: Saya Saksinya di Kabinet

INDOZONE.ID - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memuji kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani pandemi Covid-19. Dia menyebut, Presiden Jokowi menghadapi krisis dengan tenang dan tetap memikirkan rakyat kecil di tengah situasi krisis.

"Harus kita juga akui, harus kita beri penghargaan kepada Presiden kita, Pak Joko Widodo. Beliau telah memimpin krisis itu dengan tenang, dengan sejuk, memikirkan rakyat yang paling bawah. Itu saya saksi di Kabinet. Saya saksi," kata Prabowo dalam acara milad ke-45 Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (29/10/2022).

Presiden Jokowi, diungkapkan Prabowo, juga tidak mudah diintervensi oleh pihak luar seperti WHO yang mendorong penerapan karantina wilayah atau lockdown. Dia menyebut, sang Kepala Negara menolak menerapkan lockdown lantaran memikirkan nasib rakyat kecil.

"Semua negara, WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) terus menekan pemerintah kita, lockdown, lockdown, lockdown. Banyak negara ikut lockdown besar-besaran. Beliau bertahan," ungkap Prabowo.

"Saya ingat beliau pernah bertanya, 'Menhan, kalau kita lockdown semua, rakyat kita makan apa?’, imbuhnya.

Prabowo mengungkapkan, keputusan Presiden Jokowi yang tidak mengambil kebijakan lokcdown akhirnya membuahkan hasil. Dia mengungkapkan, penanganan pandemi di Indonesia termasuk yang terbaik dari 200 negara.

"Rakyat kita yang ojol itu, kan hidup dari hari ke hari. Yang tukang sate, tukang bakso, tukang yang jualan kaki lima, hidupnya dari hari ke hari. Pekerja-pekerja kita upahnya harian kalau lockdown, dia makan apa? Beliau (Jokowi) bertahan. Alhamdulillah kita diakui lima negara terbaik, kita termasuk negara terbaik penanganan Covid dari 200 negara," tutur Prabowo.

Padahal kala itu, lanjut Prabowo, seluruh dunia termasuk Indonesia mengalami kepanikan luar biasa pada awal merebaknya Covid-19. Sebab, belum ada vaksin dan obat-obatan untuk menyembuhkan pasien sekaligus mencegah penularan.

"Waktu di awal-awal, bulan pertama, semacam bisa dikatakan kepanikan atau kekhawatiran yang sangat besar karena di awal-awal memang berbahaya. Kita belum punya vaksin yang kuat waktu itu, kita belum tahu obat mana yang cocok untuk itu, sehingga banyak saudara-saudara kita, kawan-kawan kita, sekarang tidak bersama kita lagi," tuturnya.

Untuk itu, Prabowo pun mengajak masyarakat untuk mengapresiasi kerja keras Presiden Jokowi dalam pengendalian pandemi Covid-19.

"Marilah kita sebagai bangsa, sebagai umat Islam, berani menghargai orang yang benar, menghargai kebaikan, menghargai prestasi apa pun,” ujarnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Sentimen: positif (99.6%)