Sentimen
Negatif (88%)
31 Okt 2022 : 04.05
Tokoh Terkait
Arifin

Arifin

Lusiana

Lusiana

Kecewa dengan RSUD Arifin Achmad Riau, Keluarga Pasien Mengamuk

31 Okt 2022 : 04.05 Views 2

Antvklik.com Antvklik.com Jenis Media: News

Kecewa dengan RSUD Arifin Achmad Riau, Keluarga Pasien Mengamuk

Antv – Keluarga salah satu pasien yang berobat di RSUD Arifin Achmad milik Pemprov Riau mengamuk lantaran pelayanan lambat, pada Sabtu (29/10/2022) malam.

Kemarahan pasien memuncak setelah petugas rumah sakit berdalih tidak memiliki stok alat untuk pengecekan darah. Bahkan, kaca jendela rumah sakit dipukul keluarga pasien.

Salah seorang kerabat pasien bernama Maria menceritakan, bahwa korban membutuhkan darah dikarenakan untuk penyakit kanker.

"Darah yang dibutuhkan yakni darah trombosit yang harus digunakan dalam 5 hari sebelum kedaluarsa," ungkapnya, Minggu ( 30/10/2022).

Maria menyebutkan, awalnya dia mendapat jawaban dari Pihak RSUD Arifin Achmad bahwa untuk stok darah tidak ada.

Lalu pihak keluarga pasien diminta mencari donor darah dan didapatlah dari anggota Brimob Polda Riau hingga masyarakat dan beberapa wartawan. Akhirnya darah terkumpul hingga 20 kantong.

"Setengah jam setelah diminta, kita sebar langsung datang mereka. Semua ramai mau donor darah. Tiba-tiba darahnya dipermainkan sama orang RSUD ini," kata Maria kepada sejumlah wartawan di RSUD Arifin Achmad.

Dia melanjutkan, setelah ditanya berulang kali, pihak RSUD Arifin Achmad baru mengaku bahwa stok darah sudah ada. Namun masalahnya alat reagen atau alat pencocokan darah tidak ada, sehingga belum bisa ditransfusi.

"Kami cek kenapa reagen tidak ada, katanya reagen menipis sejak 2 hari lalu dan habis siang tadi. Baru akan datang Selasa atau Rabu pekan depan, tapi itu juga tidak bisa dipastikan," ucapnya.

Mendengar penjelasan petugas yang tidak masuk akal, salah satu keluarga pasien mengamuk dan memukul kaca jendela rumah sakit.

Sejumlah satpam langsung datang ke lokasi bank darah. Terkait soal darah yang akan kedaluarsa jika tidak segera digunakan juga tidak dapat dijawab.

Justru petugas bingung dan saling lempar tanggungjawab sesama petugas dan penanggungjawab Bank Darah, dokter Lusiana.

"Sementara darah trombosit atau darah putih itu kata PMI akan kedaluwarsa 5 hari. Jadi tentu keluarga bingung, kalau kedaluwarsa nanti ke mana darah mau dicari lagi. Padahal siangnya sudah ditanya katanya aman dan akan segera diproses," ucapnya.

"Kita kecewa dengan pelayanan di sini, program pak Gubernur Riau kan jelas. Pelayanan harus maksimal agar orang Riau tidak berobat ke Malaka atau Singapura, kalau begini bagaimana?," tandasnya.

Sentimen: negatif (88.3%)