Sentimen
Negatif (93%)
31 Okt 2022 : 03.29
Informasi Tambahan

Club Olahraga: Liverpool

Partai Terkait
Tokoh Terkait

Kala Pedagang Cuanki Mengeluh karena Stok Tahu Semakin Langka: Saya Mau Pulang Kampung Dulu

31 Okt 2022 : 03.29 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Kala Pedagang Cuanki Mengeluh karena Stok Tahu Semakin Langka: Saya Mau Pulang Kampung Dulu

PIKIRAN RAKYAT - Para perajin tahu dan tempe sepakat untuk meliburkan produksi pada 28-31 Oktober 2022.

Selain itu, mereka juga menyepakati untuk menaikkan harga penjualan tahu citak maupun takus (citak bungkus) sebesar 10 persen-15 persen.

Pemberitahuan itu berdasarkan surat pemberitahuan yang dikeluarkan Paguyuban Tahu-Tempe Jawa Barat. Para perajin tahu dan tempe mengharapkan pemerintah memberikan kebijakan terhadap kenaikan bahan baku tahu dan tempe.

Sementara itu, mogoknya perajin tahu dan tempe itu menyulitkan para pedagang olahan tahu dan tempe.

Baca Juga: Pemerintah Korea Selatan Tetapkan 30 Oktober Sebagai Masa Berkabung Insiden Pesta Halloween di Itaewon

Misalnya, pedagang cuanki di Lembang. Mereka terpaksa tidak dapat berjualan selama perajin tahu dan tempe tidak memproduksi.

”Untuk bahan baku cuanki, saya mengandalkan tahu Cibuntu. Soalnya, memiliki tekstur yang mudah mengembang saat digoreng. Berbeda dengan jenis lain yang cenderung basah sehingga susah kering,” ucap Amin (50), pedagang cuanki di Alun-alun Lembang pada Kamis 27 Oktober 2022.

Amin mengatakan setiap minggunya dia biasa membeli tahu untuk bahan baku cuanki sebanyak 1.000 buah. Nantinya, tahu tersebut akan menghasilkan sekitar 2.000 cuanki.

Namun demikian, Amin tidak sempat belanja lagi. Persediaan tahu hanya tersisa 500 potong.

Baca Juga: Presiden PKS: Semoga Anies Baswedan-Aher Berjodoh di Pilpres 2024

Biasanya, persediaan sebanyak itu hanya untuk satu hari di akhir pekan karena Amin juga memasok tahu untuk di destinasi wisata.

”Sepertinya, saya mau pulang kampung dulu ke Singaparna selama perajin tahu mogok. Karena saya tidak memiliki persediaan sehingga tidak mungkin bisa berjualan,” ucapnya.

Tiga kali naik

Terkait kenaikan harga, diakui Amin, ia sudah mendengar akan adanya rencana kenaikan harga tersebut. Baginya, kenaikan ini berarti sudah tiga kali harga tahu naik.

Baca Juga: Terungkap Penyebab Kekalahan Liverpool

”Saya masih berpikir untuk menaikkan harga cuanki per porsinya. Atau pilihan lainnya, mengurangi ukurannya saja,” ujarnya.

Selain Amin, pedagang sayuran di permukiman malah mengaku tidak mengetahui adanya rencana perajin tahu dan tempe yang akan mogok selama tiga hari, Jumat hingga Minggu.

Noneng (55), misalnya, pedagang sayur di wilayah Kayuambon, Lembang ini, mengaku tidak menambah persediaan tahu untuk jualan.

”Padahal, tadi saya ke pabrik tahu di desa tetangga, tapi tidak ada informasi kalau mereka mau mogok. Sepertinya, saya harus membeli lagi persediaan tahu ke pabrik karena biasanya tahu ini paling dicari pelanggan,” ujar Noneng.***

Sentimen: negatif (93.8%)