Sentimen
Negatif (88%)
30 Okt 2022 : 13.26
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Olimpiade, Asian Games

Kab/Kota: Seoul

Kasus: kebakaran

Mengenal Itaewon, Lokasi Terjadinya Tragedi Halloween Berdarah

30 Okt 2022 : 20.26 Views 2

TVOneNews.com TVOneNews.com Jenis Media: News

Mengenal Itaewon, Lokasi Terjadinya Tragedi Halloween Berdarah

Jakarta – Terletak di Seoul, Itaewon merupakan kawasan kuliner, wisata dan belanja bagi warga asing dan warga lokal Korea Selatan.

Kawasan ini terdiri dari jalanan sepanjang 1,4 kilometer dari Itaewon 1-dong ke Hannam 2-dong yang biasa disebut dengan Itaewon Street.

Nama Itaewon mulai dikenal saat ditunjuk sebagai destinasi wisata pada tahun 1997.

Saat itu, ada gelaran Asian Games pada tahun 1986 dan Olimpiade Seoul pada tahun 1988.

Tak hanya didatangi warga lokal, kawasan Itaewon juga banyak didatangi warga asing. Beberapa di antaranya adalah turis Jepang dan China.

Sebagian toko di Itaewon ditulis dalam bahasa Inggris agar warga asing mengetahui apa yang tersedia di toko tersebut.

Di Itaewon juga terdapat masjid yang bernama Si'ul Al Markaz dan banyak restoran yang menjual makanan halal.

Di sana terdapat 130 restoran yang menyediakan makanan halal. Namun, baru 13 yang disetujui dan mendapat sertifikasi halal dari Federasi Muslim Korea.

Hal tersebut dilakukan sejak tahun 1993 semenjak pemerintahan Korea Selatan membuka lowongan pekerjaan dari seluruh dunia, termasuk muslim dari Asia.

Pemerintah Korea Selatan menyediakan tour guide atau pemandu wisata dengan berbagai bahasa antara lain bahasa Inggris, Jepang, China dan lainnya di sini.

Tragedi Halloween Berdarah

Setelah vakum hampir tiga tahun, warga Korea Selatan kembali merayakan Halloween di sebuah gang dengan banyak hiburan di wilayah Itaewon.

Mengutip Reuters, pada acara Halloween ini para pengunjung mengenakan topeng dan kostum Halloween untuk memeriahkan acara tersebut.

Namun, pengunjung yang datang semakin tak terkendali hingga menumpuk dan saling berdesak-desakan pada Sabtu (29/10/2022) pukul 13.20 GMT atau 22.20 WIB.

Pada saat itu, kekacauan terjadi di lokasi sehingga menyebabkan banyak pengunjung yang berdesak-desakan hingga banyak yang terinjak-injak.

Hal itu menyebabkan banyak yang jatuh mengalami luka hingga menyebabkan tewas.

Hingga saat ini, jumlah korban meninggal dunia mencapai 151 orang dan 82 orang lainnya luka-luka.

Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Yongsan-gu Choi Seong Bum mengonfirmasi insiden ini diduga akibat banyak yang terinjak-injak. (MGuin2/nsi)

Sentimen: negatif (88.3%)