Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Kristen
Kab/Kota: Pulo, Pulo Gebang
Belum Juga Resmi, Luhut Sudah Tolak Mentah-Mentah Duet Bareng Anies di Pilpres 2024: Nggak! Minggu, 30/10/2022, 01:35 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Belum juga resmi ditentukan, Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, sudah menolak mentah-menath untuk menjadi cawapres Anies Baswedan di pilpres 2024. Luhut menegaskan, dirinya tak akan memikirkan soal pilpres atau dinamika politik yang terjadi di 2024.
"Nggak (jadi cawapres Anies), saya sudah bilang saya tak terpikir untuk ke situ lagi," kata Luhut ditemui usai acara #DemiIndonesia di Kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (29/10/2022).
Baca Juga: Terus Diserang PDIP Akibat Mendukung Anies, Nasdem Pertanyakan Apa Salahnya
Luhut menegaskan, pada 2024 nanti dirinya tidak akan lagi berurusan dengan politik. Menurutnya, semua sudah cukup.
"Saya 2024 saya pikir sudah cukup lah," tuturnya.
Ia mengatakan, akan tegas menolak sekalipun nanti ada yang menawarkan untuk maju Pilpres 2024. Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seusai acara Konsultasi Nasional Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) 2018 di Sopo Marpingkir, Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa (10/7/2018).
Sementara itu, ketika ditanya lebih lanjut soal pencapresan, Luhut justru malah melemparkan candaan kepada awak media yang meliput.
"Jadi cawapresmu mau saya, kamu jadi capresnya saya wapresnya hehe," pungkasnya.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Ahmad Ali menggegerkan publik karena mendeklarasikan diri mendukung Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sebagai cawapres Anies Baswedan untuk Pilpres 2024 mendatang.
Ali mengungkapkan ada beberapa nama yang berpotensi menjadi kandidat pasangan Anies. Kandidat yang berpotensi sebagai cawapres Anies mulai dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Gubernur Jawa Timut Khofifah Indar Parawansa. Menurut Ali pribadi, dia menilai Luhut lebih cocok menjadi pendamping Anies dan akan mendukungnya.
Luhut disebut bisa menjadi pelengkap Anies. Karena menurut Ali sosok Menko Marves itu memiliki kemampuan, karakter, dan jejaring yang kuat. Meskipun begitu, Ali secara tegas menyampaikan bahwa keputusan untuk cawapres ada di tangan Anies sendiri.
Ali juga mengakui bahwa soal capres dan cawapres itu masih perlu diperbincangkan dengan calon partai politik koalisi. Misalnya, pada saat ini Nasdem dikabarkan tengah menjajaki Demokrat dan PKS.
Keinginan Demokrat untuk memasangkan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Anies pun turut disadari Ali. Sementara itu, mungkin PKS memiliki kepentingan lain di luar hal tersebut.
Baca Juga: Luhut Minta Jangan Ribut Kalau Ingin Pilpres, Pasukan Mas AHY: yang Berisik Radikal-radikul Kan Pendukung Opung
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Suara.com.
Sentimen: positif (84.2%)