Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jati, Kramat, Kramat Jati
Tokoh Terkait
Brigadir Yosua Hutabarat
Penuh Misteri, Reza Hutabarat Sebut Ada Kombes Larang Dokter Forensik Buka Hasil Autopsi Brigadir J
Suara.com Jenis Media: News
Suara.com - Beragam kejanggalan dirasakan Bripda Mahareza Rizky Hutabarat di hari meninggalnya sang kakak, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Mulai dari penggeledahan oleh ajudan Ferdy Sambo, Daden Miftahul Haq, saat berkunjung ke rumah Saguling, hingga Reza yang tidak diperbolehkan melihat jenazah kakaknya.
Hal ini yang diungkap Reza saat hadir di program ROSI di Kompas TV. Reza mengungkap sosok kombes polisi yang berusaha keras menjauhkannya dari jenazah sang kakak selama di RS Kramat Jati.
Bahkan kombes tersebut melarang dokter forensik untuk mengungkap hasil pemeriksaan jenazah Brigadir J.
Baca Juga: Pilu! Kesaksian Adik Brigadir J Tak Diizinkan Pakaikan Baju hingga Angkat Jenazah Kakaknya Terakhir Kalinya
"Sekitar pukul 03.20 WIB, tanggal 9 (Juli), dokter forensik keluar dari ruang autopsi, dua orang cewek. Dia sempat berbincang-bincang dengan anggota lain terus menghampiri saya (dan bertanya) 'Bapak, adik kandungnya almarhum ya?'" kata Reza, seperti dikutip Suara.com dari kanal YouTube KOMPASTV, Jumat (28/10/2022).
Dokter kemudian menyebut autopsi baru selesai 20 menit yang lalu dan sekarang luka-luka di tubuh jenazah sedang dibersihkan.
"Karena ada beberapa luka bekas tembakan," sambung Reza, yang kemudian membuka kejanggalan perilaku seorang anggota polisi. "Dan ketika dokter sampai di omongan seperti itu, ada anggota yang menghentikan, saya lupa namanya. 'Cukup, Dok', lalu langsung ditarik, mereka ngobrol."
Rosianna Silalahi selaku pembawa acara pun kembali mengonfirmasi cerita ini, "(Berarti dokter forensik) menceritakan apa penyebab kematian?"
"Mungkin mau menceritakan kronologinya dan kayak (menyampaikan) ini lho hasil autopsinya. Cuma langsung di-cut," jawab Reza.
Baca Juga: Eks Jubir KPK Bilang Penembak Brigadir J akan Diuji Dalam Persidangan
"Siapa yang cut?"
Sentimen: negatif (88.3%)