29 Oktober 2022 19:54 WIB

Cak Imin mengatakan bahwa enam tahun setelah masa reformasi ada ujian yang dihadapi masyarakat Indonesia

Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar (Istimewa)

JAKARTA, JITUNEWS.COM -  Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta publik untuk tidak antipolitik. Ia lantas menyinggung terkait sistem pemerintahan yang memiliki batas usia.

"Tapi perlu dicatat semua sistem memiliki usia yang terbatas. Pak Soeharto dengan Orde Baru saja 32 tahun. Kita hari ini sistem reformasi kita, politik kita, demokrasi kita sudah masuk usia 24 tahun berarti kita masih punya waktu 6 tahun untuk betul-betul memperbaiki berbagai titik lemah dan kekurangan sistem demokrasi dan politik," kata Cak Imin dalam acara gerakan #DemiIndonesia sebagaimana dikutip detikcom, Sabtu (29/10/2022).

Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan bahwa enam tahun setelah masa reformasi ada ujian demokrasi yang dihadapi masyarakat Indonesia. Ujian itu, kata dia, perlu ditopang dengan berbagai hal salah satunya yaitu partisipasi publik terhadap perpolitikan Indonesia.

Datanya Dibobol Bjorka, Cak Imin: Ini Mengerikan, Ratusan WA Masuk

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa politik adalah jalan menuju proses pembangunan. Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat untuk tidak alergi dengan politik.

"Enam tahun ujian atau delapan tahun ke depan ini tentu dibutuhkan. Pertama semuanya harus terlibat mengevaluasi sistem ini. Jadi jangan alergi dengan politik. Karena politiklah yang memberi jalan demi keberlangsungan semua proses pembangunan, kalau alergi atau benci maka sistem ini tidak bisa diubah oleh orang-orang yang memiliki idealisme," pungkasnya.

Isu Jokowi Maju Cawapres, Prabowo: Semua Kemungkinan Kita Hormati