Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tulungagung
Duh! Luapan Air Misterius Kepung Tulungagung, Warga Terserang Gatal-gatal dan Sesak Napas
Indozone.id Jenis Media: News
INDOZONE.ID - Warga Desa Sidorejo dan Desa Panggungrejo Kecamatan Kauman, Tulungagung, Jawa Timur, terimbas luapan air sungai bercampur limbah yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini.
Limbah yang masih panas, berwarna hitam pekat dan mengeluarkan bau tak sedap ini muncul pertama kali pada Minggu (23/10/2022) malam.
Salah satu warga menyebut, luapan air berwarna hitam pekat itu awalnya hanya terjadi di sekitar saluran air, kemudian semakin masuk ke halaman warga hingga masuk ke rumah.
Air hitam dan berbau menggenang di permukiman (Z Creators/Firman Imansyah)Luapan limbah dipicu naiknya level Sungai Song yang selama ini menjadi lokasi akhir pembuangan limbah.
Dengan naiknya level air Sungai Song, limbah cair yang diduga dihasilkan oleh pabrik di sekitar lingkungan warga ini gagal mengalir ke sungai. Akibatnya air meluap ke sepanjang saluran air yang melintas di permukiman warga.
Air berbau dan mengeluarkan uapAwalnya warga mengira luapan saluran air ini hanya luapan air biasa seperti saat musim hujan. Namun bau yang menyengat dan disusul air yang mengeluarkan uap membuat warga panik.
Tidak hanya itu, luapan tersebut juga membuat tanaman yang ada di lingkungan warga menjadi mati kering.
Warga terserang gatal-gatal dan gangguan pernapasan (Z Creators/Firman Imansyah)Total sebanyak 61 kepala keluarga terimbas kejadian ini. Sebagian besar mengeluhkan sejumlah penyakit seperti gatal-gatal pada kulit dan kaki, kemudian sesak napas serta gangguan kesehatan lainnya.
Sejumlah warga mengaku telah dimintai keterangan oleh pihak berwajib atas kejadian tersebut, termasuk mantan pekerja pabrik yang diduga mencemari lingkungan tersebut.
Pengobatan gratis untuk wargaKini pasca surutnya air, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung bersama dengan Tim kesehatan PG Modjopanggung mengelar pengobatan gratis di lokasi kejadian.
Kepala Puskesmas Kauman, Ahmad Ardianto mengakui, imbas paling buruk yang dirasakan warga yang terdampak pencemaran seperti ini adalah iritasi pada kulit yang bersentuhan dengan air bercampur limbah, kemudian gangguan saluran pernafasan hingga potensi pencemaran pada sumber air dan makanan.
"Tadi ada sekitar 40 warga yang datang dan kondisi mereka secara umum sehat namun ada yang gatal dan mengeluhkan penyakit lain," ucapnya pada Sabtu (29/10/2022).
Untuk memastikan tercemar atau tidaknya sumber air, pihaknya mengaku sudah mengambil sampel air sumur di beberapa titik, dan membawanya ke laboratorium untuk diuji kandungannya.
"Kira-kira Kamis pekan depan keluar hasil uji labnya," pungkas Ahmad.
Artikel Menarik Lainnya:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Z CreatorsSentimen: negatif (100%)