Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kab/Kota: Jati
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
Tingkatkan Peran Generasi Muda, Kemendikbudristek Gelar Acara Puncak Bulan Bahasa dan Sastra 2022
Kompas.com Jenis Media: Nasional
KOMPAS.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menggelar rangkaian acara Bulan Bahasa dan Sastra (BBS) 2022.
Sebagai informasi, rangkaian acara tersebut dibuka secara resmi pada Sabtu (1/10/2022) dan ditutup dengan acara puncak yang disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Badan Bahasa pada Jumat (28/10/2022).
Adapun pelaksanaan BBS tahun ini mengangkat tema “Bangkit Bersama”. Tema tersebut bertujuan untuk mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, saling bahu-membahu dan bangkit dari pandemi Covid-19.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim dalam sambutannya menyampaikan, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang istimewa karena memiliki banyak kosakata, istilah, dan konsep terapan, baik dari bahasa asing maupun daerah.
Baca juga: Seberapa Sering Bahasa Indonesia dan Daerah Digunakan dalam Berinteraksi?
“Namun, belakangan ini bahasa Indonesia menghadapi tantangan yang semakin rumit, salah satunya disebabkan oleh perkembangan teknologi yang semakin cepat. Oleh sebab itu, Badan Bahasa berkomitmen untuk terus mengakselerasi perkembangan bahasa Indonesia melalui pemanfaatan teknologi yang tepat guna,” ujar Nadiem dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (29/10/2022).
Dalam kesempatan sama, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Endang Aminudin Aziz mengungkapkan, pihaknya telah menyelenggarakan berbagai kegiatan selama BBS 2022, seperti kompetisi, apresiasi, pementasan, diskusi, dan pemberian edukasi seputar bahasa Indonesia.
“Di (kantor) pusat, misalnya, dari 13 jenis kegiatan yang diselenggarakan, tercatat ada 8.384 pendaftar dan 3.940 peserta. Beberapa di antaranya adalah masyarakat tuli yang menjadi peserta dalam lomba mendongeng dengan bahasa isyarat,” paparnya.
Dok. Kemendikbudristek Kegiatan BBS 2022 diisi dengan berbagai acara hiburan, mulai dari lomba hingga pementasan.Endang mengatakan, kegiatan BBS 2022 pun diikuti oleh masyarakat dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari anak-anak sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), mahasiswa, hingga masyarakat umum.
Baca juga: Kolaborasi Unicharm dengan Kemendikbudristek, Ciptakan Budaya Hidup Sehat dan Bersih
Bahkan, kegiatan BBS 2022 juga didukung oleh para peserta program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di luar negeri.
Sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta BBS 2022, Badan Bahasa juga mengumumkan beberapa pemenang lomba dan festival, serta penerima Penghargaan Sastra Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2022 melalui laman www.badanbahasa.kemdikbud.go.id.
Dok. Kemendikbudristek Nesya Patricia Wibowo, pemenang Terbaik I pada lomba Cerdas Mengulas Buku kategori PAUD. Luncurkan platform digital bahasa dan sastra Indonesia
Pada acara puncak BBS 2022, Badan Bahasa juga memperkenalkan sejumlah platform digital yang berkaitan dengan bahasa Indonesia, seperti aplikasi Halo Bahasa Versi sistem operasi iOS dan Padanan Istilah (Pasti).
Selain itu, terdapat pula situs web Buku Digital (Budi), Penerjemahan Daring (Penjaring), dan Simulasi Uji Kemahiran Bahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka. Seluruh platform digital tersebut diharapkan dapat memberikan kemudahan layanan terkait kebahasaan dan kesastraan Indonesia.
Baca juga: Ingin Anak Bisa Bahasa Inggris sejak Dini, Orangtua Coba Lakukan Ini
Tak hanya meluncurkan platform digital, Badan Bahasa juga merilis sejumlah konten menarik berbahasa Indonesia, seperti buku Antologi Cerita Anak Indonesia dan Produk Pemodernan Sastra, video Petualangan Bina dan Glen bersama Cican, serta informasi Kongres Bahasa Indonesia XII.
Dok. Kemendikbudristek Muhammad Faiz Al Hafidz, pemenang terbaik III asal Sumatera Selatan. Tunjuk Duta Bahasa Nasional 2022
Sama seperti perayaan BBS pada tahun-tahun sebelumnya, Kemendikbudristek melalui Badan Bahasa juga kembali menetapkan duta bahasa tingkat nasional 2022.
Pemberian gelar tersebut bertujuan untuk meningkatkan peran generasi muda Indonesia dalam memantapkan fungsi bahasa Indonesia dan daerah, serta memperkuat jati diri dan daya saing bangsa.
Sebagai informasi, rangkaian seleksi duta bahasa telah dilaksanakan secara daring dan luring sejak Rabu (12/10/2022) sampai Jumat (28/10/2022).
Baca juga: Saat Bahasa Sunda Menggema di Berlinale Film Festival...
Rangkaian seleksi pertama dilakukan di tingkat provinsi yang diselenggarakan oleh 30 balai dan kantor bahasa. Selanjutnya, sepasang putra dan putri yang dinilai terbaik di tingkat provinsi dikirim untuk mengikuti pemilihan duta bahasa tingkat nasional.
Setelah melalui seluruh proses seleksi yang ada, pasangan dari Provinsi DKI Jakarta, Daffa Aqilah Sofiyan dan Anzalna Nuraini Alifah, ditetapkan sebagai Terbaik I Duta Bahasa Nasional 2022.
“Kami tidak pernah menyangka (menang) karena semua provinsi mempersiapkan diri dengan sangat baik. Kami sangat bersyukur bisa menjadi Terbaik I Duta Bahasa Nasional 2022 di antara teman-teman yang sangat luar biasa baik,” ucap Anzalna saat memberi sambutan dalam acara Malam Penganugerahan Duta Bahasa Nasional Tahun 2022, Rabu (26/10/2022).
Senada dengan Anzalna, Daffa juga mengungkapkan bahwa gelar Duta Bahasa Nasional yang ia raih merupakan amanah dan tanggung jawab yang besar.
Baca juga: Kemenag Buka Beasiswa Pelatihan Bahasa Asing, Beri Tunjangan Bulanan
"Saat ini, kami akan mempersiapkan diri kembali untuk satu tahun ke depan dalam mengemban amanah ini sehingga bisa mencapai hasil yang optimal serta mewujudkan Trigatra Bangun Bahasa,” ujar Daffa.
Pada kesempatan sama, Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemendikbudristek yang juga merupakan dewan juri Pemilihan Duta Bahasa Nasional Tahun 2022, Franka Makarim, menyampaikan apresiasinya kepada sepasang Duta Bahasa Nasional yang terpilih.
“Tugas yang dimiliki oleh Duta Bahasa sangat besar dan penting dalam menentukan perkembangan dan masa depan bahasa Indonesia. Bukan hanya obyek bahasanya yang perlu mendapatkan perhatian, melainkan juga subyek penuturnya,” ujar Franka.
Franka juga berharap, seluruh Duta Bahasa yang tersebar di 31 provinsi di seluruh wilayah Indonesia dapat mempromosikan dan mengembangkan platform digital terkait bahasa dan sastra Indonesia, seperti Halo Bahasa, KBBI Daring, laman Buku Digital, dan UKBI Adaptif Merdeka, agar makin banyak masyarakat yang dapat memanfaatkannya.
-. - "-", -. -Sentimen: positif (100%)