KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Firli Bahuri memastikan akan menjemput Gubernur nonaktif Provinsi Papua Lukas Enembe untuk menyelesaikan penegakan hukum atas kasus suap yang menjerat Lukas. Namun, Firli menegaskan KPK tetap memperhatikan kondisi kesehatan Lukas.

"Kita sudah melakukan persiapan. Tentu kita pertama dalam rangka penyelesaian penegakan hukum. Kedua kita menjunjung tinggi asas-asas tugas pokok KPK, di antaranya menjunjung hak asasi manusia," ujar Firli pada media seusai menghadiri upacara pengucapan sumpah Wakil Ketua KPK RI Johanis Tanak di Istana Negara, Jakarta, Jumat (28/10).

Sebelumnya, KPK telah mengirimkan dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk memeriksa kondisi kesehatan Lukas. Selain itu, Firli mengatakan tim penyidik juga telah berangkat ke Papua.

Baca juga: Lukas Enembe Bantah Tudingan Terima Suap dan Gratifikasi

"Berdasarkan keterangan dokter yang kita dapat, yang bersangkutan (Lukas) dalam keadaan sakit, maka kita harus prioritas pertama memulihkan kesehatan yang bersangkutan," papar Firli.

"Waktunya saya belum bisa memastikan kapan (ke Papua). Tapi kita pasti akan ke sana. Tim penyidik maupun tim ikatan dokter sudah," imbuh dia.

Selain itu, Firli mengapresiasi sikap rakyat Papua yang kooperatif dengan menyambut kedatangan tim KPK beserta tim dokter untuk penegakan hukum. Hal itu menurutnya sekaligus penghormatan terhadap HAM.

"Kita terima kasih kepada rakyat Papua yang menyatakan selamat datang pada KPK dan dokter yang bekerja dalam rangka penegakan hukum," tukasnya. (OL-1)