Sentimen
Negatif (61%)
29 Okt 2022 : 09.09
Tokoh Terkait

Tanggal Deklarasi 'Koalisi Perubahan' Belum Ada Ketidakpastian

29 Okt 2022 : 16.09 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Tanggal Deklarasi 'Koalisi Perubahan' Belum Ada Ketidakpastian
Jakarta -

Kepastian tanggal deklarasi Koalisi Perubahan tak kunjung disepakati Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS. NasDem ingin deklarasi Koalisi Perubahan 10 November 2022, PKS belum sepakat.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menargetkan deklarasi koalisi bersama Partai Demokrat dan PKS pada 10 November 2022. Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi mengungkapkan alasan pihaknya memilih tanggal tersebut.

"Alasannya ya mungkin aja karena itu 10 November itu Hari Pahlawan, cari hari baik," kata Gus Choi saat dihubungi, Kamis (27/10).

-

-

Gus Choi mengatakan NasDem mengambil momen itu dengan pemaknaan nilai-nilai kepahlawanan. "Selain mengambil makna, semangat kepahlawanan, supaya apa yang kita lakukan itu memiliki nilai-nilai kepahlawanan. Nilai-nilai kepahlawanan itu kan berarti patriotik, keikhlasan, pengorbanan untuk kepentingan Indonesia yang lebih besar," ujarnya.

Gus Choi lalu menyinggung HUT NasDem pada 11 November. Dengan demikian, kata dia, sengaja momen-momen penting itu dilakukan secara berdekatan.

"Juga tanggal 11 kan ultah NasDem. Jadilah dibuat momen yang dekat-dekat gitu kan," kata dia.

PKS Belum Sepakat

Juru bicara PKS Muhammad Kholid menyatakan partainya belum menyepakati deklarasi koalisi bersama NasDem dan Demokrat pada 10 November 2022. Dia mengatakan DPP PKS harus menunggu keputusan Majelis Syura terlebih dulu.

"Belum, DPP tentu menunggu arahan dan keputusan dari Majelis Syuro. Kami berharap pembahasan di tim kecil mengalami kemajuan," kata Kholid kepada wartawan, Jumat (28/10).

PKS, ujar Kholid, meminta agar pembahasan tim kecil yang terdiri dari para petinggi PKS, NasDem, dan Demokrat tuntas sebelum deklarasi dilakukan. Pembahasan itu menyangkut platform perjuangan, desain pemerintahan ke depan, hingga strategi pemenangan capres dan cawapres.

Sentimen: negatif (61.5%)