Jakarta, CNBC Indonesia- Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) menjerit terdampak krisis global yang menyebabkan anjloknya ekspor tekstil hingga 30%. Akibat penurunan penjualan dan permintaan pabrik tekstil mau tidak mau harus menekan produksi dan melakukan pengurangan karyawan lewat PHK.

Juru Bicara Menteri Ketenagakerjaan, Dita Indah Sari menyebutkan pemerintah telah melakukan dialog dengan pelaku usaha yang telah menyampaikan permintaan relaksasi terkait pengurangan jam kerja dengan konsep no work no pay. Saat ini karyawan yang dirumahkan tanpa dibayar 4.000 orang, merumahkan dengan upah dibayar separuh 20.200 orang dan PHK 334 orang.

Seperti apa kondisi PHK industri tekstil imbas krisis global? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Juru Bicara Menteri Ketenagakerjaan, Dita Indah Sari dan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Ketenagakerjaan Bidang Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial, Anton J. Supit di Profit, CNBC Indonesia (Senin, 24/10/2022)