Sentimen
Negatif (96%)
29 Okt 2022 : 06.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung, Klaten

Kasus: pencurian

Nekat! Pencuri Gasak Amplifier Milik Masjid di Lereng Gunung Merapi

29 Okt 2022 : 06.30 Views 3

Antvklik.com Antvklik.com Jenis Media: News

Nekat! Pencuri Gasak Amplifier Milik Masjid di Lereng Gunung Merapi

Antv – Seorang pencuri terekam kamera CCTV saat beraksi di Masjid Nurul Huda di lereng Gunung Merapi tepatnya di Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pelaku berhasil membawa kabur mesin amplifier.

Takmir Masjid Nurul Huda, Sri Suharjani, saat ditemui Kamis (27/10/2022), mengatakan, peristiwa pencurian itu terjadi pada 25 Oktober 2022 sekitar pukul 15.15 WIB. Gerak-gerik pelaku terekam kamera CCTV yang terpasang di dalam masjid.

Dalam rekaman CCTV, pelaku masuk masjid melalui pintu bagian samping. Setelah mengamati situasi di lokasi, pelaku kemudian mencuri amplifier yang berada di ruangan dalam masjid. Akibat kejadian ini kerugian ditaksir sekitar Rp3 juta.

"Saat kejadian pencurian itu cuaca sedang hujan. Pelaku masuk melalui pintu samping ruang TPA. Pelaku sempat menggelar sajadah tapi tidak untuk sholat. Pelaku lalu masuk ruang amplifier dan keluar membawa amplifier," ujarnya.

Dijelaskan, pihak masjid mengetahui jika amplifier hilang saat adzan Maghrib. Ketika itu suara adzan tidak terdengar sampai luar. Setelah dicek ke ruangan amplifier ternyata barangnya sudah tidak ada. Ia pun mengecek rekaman CCTV dan benar ada pencurian.

"Pencurian amplifier ini baru sekali, tapi kalau kotak infak sudah empat kali, jadi totalnya sudah lima kali. Kalau yang terakhir ini ciri-cirinya hampir sama dengan yang dulu mencuri kotak infak," ujarnya.

Terpisah, Wakapolsek Kemalang, Iptu Nyoto, menjelaskan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari saksi, termasuk mempelajari rekaman CCTV.

"Kami masih melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Polres Klaten. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan meningkatkan keamanan lingkungan," ujarnya

Sentimen: negatif (96.6%)