Gandeng Media Group Network, Perludem: Kerja Sama dengan Media Berkah bagi KPU
29 Okt 2022 : 11.39
Views 3
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menyatakan kerja sama dengan media adalah berkah bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU akan dimudahkan dalam menyelenggarakan Pemilu 2024 yang jujur dan adil.
"KPU butuh media yang memiliki jangkauan masif. Maka, kerja sama dengan media adalah berkah bagi KPU," kata Titi saat menjadi narasumber dalam Program Live Event Metro TV bertajuk Mengawal Pemilu Jurdil dan Bermartabat, Jumat, 28 Oktober 2022.
Menurut Titi, KPU akan sangat sulit menyosialisasikan Pemilu 2024 yang berlangsung serentak. Keserentakan Pemilu 2024 bahkan lebih rumit dari Pemilu 2019.
"Perlu keterlibatan pihak lain untuk mengurai kerumitan pemilu. KPU tak bisa bekerja sendiri untuk mengurai kerumitan itu," kata Titi.
Makanya, kerja sama dengan media adalah langkah strategis bagi KPU. Titi melihat media amat krusial dalam mengawal pemilu.
"Media akan menjadi trigger pengawalan terhadap kecurangan atau manipulasi," kata dia.
Titi melanjutkan, media dengan independensinya bisa menjadi motor mengungkap kasus yang tak bisa diungkap publik. Selain memberikan pencerahan literasi kepemiluan, media bisa mengawal agar pemilu berjalan demokratis.
"Publik masih banyak harus dibantu karena sistem pemilunya sudah rumit. Kalau hanya mengandalkan KPU, jangkauannya terbatas," kata dia.
Baca: Perludem: Pemilih Berpengatahuan Baik adalah Prasyarat Demokrasi
KPU menjalin kerja sama dengan Media Group Network. Kerja sama ini dilakukan agar KPU bisa menggemakan informasi tentang kepemiluan lebih deras lagi ke masyarakat, terutama pemilih.
"KPU butuh media yang memiliki jangkauan masif. Maka, kerja sama dengan media adalah berkah bagi KPU," kata Titi saat menjadi narasumber dalam Program Live Event Metro TV bertajuk Mengawal Pemilu Jurdil dan Bermartabat, Jumat, 28 Oktober 2022.
Menurut Titi, KPU akan sangat sulit menyosialisasikan Pemilu 2024 yang berlangsung serentak. Keserentakan Pemilu 2024 bahkan lebih rumit dari Pemilu 2019.
-?
- - - -"Perlu keterlibatan pihak lain untuk mengurai kerumitan pemilu. KPU tak bisa bekerja sendiri untuk mengurai kerumitan itu," kata Titi.
Makanya, kerja sama dengan media adalah langkah strategis bagi KPU. Titi melihat media amat krusial dalam mengawal pemilu.
"Media akan menjadi trigger pengawalan terhadap kecurangan atau manipulasi," kata dia.
Titi melanjutkan, media dengan independensinya bisa menjadi motor mengungkap kasus yang tak bisa diungkap publik. Selain memberikan pencerahan literasi kepemiluan, media bisa mengawal agar pemilu berjalan demokratis.
"Publik masih banyak harus dibantu karena sistem pemilunya sudah rumit. Kalau hanya mengandalkan KPU, jangkauannya terbatas," kata dia.
Baca: Perludem: Pemilih Berpengatahuan Baik adalah Prasyarat Demokrasi
KPU menjalin kerja sama dengan Media Group Network. Kerja sama ini dilakukan agar KPU bisa menggemakan informasi tentang kepemiluan lebih deras lagi ke masyarakat, terutama pemilih.
(UWA)
Sentimen: positif (66.7%)