Sentimen
Positif (99%)
29 Okt 2022 : 03.47
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Kab/Kota: Batang, Jati

Di Saat Lubernya Listrik, 2 PLTU Raksasa Direstui Beroperasi

29 Okt 2022 : 10.47 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Di Saat Lubernya Listrik, 2 PLTU Raksasa Direstui Beroperasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) rupanya telah merestui pengoperasian atau Commercial Operation Date (COD) sejumlah Pembangkit Listrik Bertenaga Uap (PLTU) berkapasitas besar. Pemberian izin tersebut diberikan di saat RI tengah mengalami kelebihan pasokan listrik.

Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, setidaknya terdapat dua PLTU yang sudah mendapatkan izin untuk beroperasi dan masuk dalam sistem kelistrikan nasional.

Dua pembangkit raksasa itu yaitu PLTU Jawa-4 atau PLTU Tanjung Jati B berkapasitas 2 x 1.070 Mega Watt (MW) dan PLTU Jawa Tengah atau PLTU Batang berkapasitas 2 x 1.000 MW.

-

-

"Pertama, PLTU Tanjung Jati B (2 x 1.070 MW), COD Maret dan Juni 2022. Kedua, PLTU Batang (2×1.000 MW), COD Agustus 2022," ungkap Dadan kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (24/10/2022).

Lebih lanjut, Dadan sendiri menyadari bahwa Indonesia masih mengalami masalah kelebihan pasokan (over supply) listrik, terutama sistem kelistrikan yang berada di Pulau Jawa.

Oleh sebab itu, menurutnya pemerintah terus mendorong peningkatan rasio elektrifikasi di sektor transportasi melalui ekosistem kendaraan listrik. Tak hanya itu, pemerintah juga mendorong migrasi ke penggunaan kompor listrik rumah tangga dari golongan masyarakat mampu.

Meski demikian, dalam mengatasi permasalahan kelebihan pasokan listrik ini, menurutnya pemerintah juga mendorong adanya program pensiun dini PLTU. Selain dapat membantu mengurangi masalah over supply listrik, lanjutnya, pensiun dini PLTU juga akan membantu dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

"Dan juga memberikan kesempatan kepada EBT sebagai pembangkit listrik hijau. Saat ini Kementerian ESDM sedang menyusun roadmap pengistirahatan dini PLTU sebagai tindak lanjut dari Perpres 112/2022," katanya.

Di sisi lain, PT PLN (Persero) optimistis pengembangan energi terbarukan tidak akan terganjal masalah kelebihan pasokan listrik yang saat ini menjerat perusahaan. Mengingat, masih banyak potensi permintaan listrik dari berbagai wilayah di Indonesia.

Executive Vice President Perencanaan Korporat PT PLN (Persero) Hot Martua Bakara menilai over supply sendiri saat ini hanya terjadi di Pulau Jawa. Adapun wilayah lain seperti Sulawesi dan Kalimantan masih mempunyai prospek permintaan listrik yang cukup menjanjikan.

"Jadi, salah satu mungkin program kami renewable energy untuk bisa dibangun di daerah seperti Sulawesi dan Kalimantan. Jadi, masih ada potensi untuk melakukan pengembangan di daerah-daerah yang tidak terjadi over supply," tuturnya dalam Webinar Road To Creative Infrastructure Financing (CreatIFF) Tahun 2022 Sektor Sumber Daya Air, Kamis (6/10/2022).

Dia mengatakan, potensi untuk masuk dalam pengembangan energi bersih dalam sistem ketenagalistrikan PLN masih terbuka lebar. Apalagi, menurutnya PLN juga mempunyai program dedieselisasi atau menghentikan pembangkit listrik berbasis Bahan Bakar Minyak (BBM).

Nantinya, lanjutnya, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang tersebar di berbagai daerah akan dikonversi dengan teknologi terbaru yang ramah lingkungan.

"Kami juga memprogramkan bahwa ada penggantian pembangkit diesel kami dengan energi setempat dan juga pengembangan PLTS menggunakan baterai jadi itu program berusaha yang kami coba dekati agar kami bisa mencapai 23% di 2025," kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut PT PLN (Persero) saat ini tengah didera isu kelebihan pasokan listrik. Kondisi tersebut akan berdampak pada kondisi keuangan perusahaan.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana menyebut, hingga akhir tahun ini kelebihan pasokan listrik PLN bahkan mencapai 6 Giga Watt (GW).

"6 GW (over supply listrik) kalau akhir tahun ini, yang tahu persis kan di PLN," ungkapnya.

Menurut Rida, kondisi kelebihan pasokan listrik tersebut terjadi secara merata di seluruh Indonesia. Namun kebanyakan terjadi di Pulau Jawa.


[-]

-

Kiamat Batu Bara Mendekat, Ada PLTU Mulai Disetop Tahun Ini
(wia)

Sentimen: positif (99.6%)