Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Kebayoran Baru
Tokoh Terkait
Perusakan Spion Taksi di Jaksel oleh Petugas Dishub-Polisi Berujung Damai
Detik.com Jenis Media: News
Aksi perusakan spion mobil taksi parkir liar di Jalan Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), yang dilakukan oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dan polisi berujung damai. Petugas Dishub telah dipertemukan dengan sopir taksi dan melakukan mediasi.
"Kami dari Dishub melakukan upaya dan sudah ada mediasi," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dihubungi detikcom, Sabtu (29/10/2022).
Syafrin menjelaskan dalam pertemuan itu, sopir mobil taksi mengakui kesalahannya. Petugas Dishub juga mengaku dirinya tersulut emosi karena tingkah pengendara mobil hingga berujung merusak spion.
"Si pengemudi sudah mengakui kesalahannya. Kami juga sudah melakukan pemeriksaan kepada anggota Dishub dan tentu yang bersangkutan sudah mengakui bahwa sudah terbawa emosi karena pada saat melakukan penegakan disiplin si driver mau menabrak petugas gabungan kita yang ada di belakang," ucapnya.
Lalu, apa hasil mediasi tersebut? Syafrin menyebut keduanya telah menerima dengan lapang dada sehingga kasus tak akan dilanjutkan ke ranah hukum.
"Itu sudah terjadi mediasi dan tidak dilanjutkan ke mana-mana, masing-masing pihak sudah menerima. Sudah ada mediasi artinya sudah selesai," imbuhnya.
Duduk Perkara Perusakan Spion Taksi
Sebelumnya, penertiban parkir liar di Jalan Widya Chandra, Jaksel, pada Selasa (25/10), berujung perusakan spion mobil taksi. Polda Metro menjelaskan duduk perkara kejadian tersebut.
"Pada saat mau dilakukan peneguran, mobil ini berupaya melarikan diri, mau menabrak petugas. Bahkan pintu kacanya nggak mau dibuka semua," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dihubungi, Jumat (28/10).
Saat itu, anggota Dishub dibantu polisi melakukan operasi penertiban kendaraan parkir liar di lokasi. Salah satu mobil yang terjaring operasi adalah taksi jenis Alphard warna hitam.
Petugas awalnya mendekati mobil untuk melakukan peneguran. Namun upaya teguran dari petugas tidak direspons. Pintu kaca mobil taksi itu tertutup rapat serta pengendara tidak kunjung keluar dari kendaraannya.
Zulpan menyebut sopir taksi lalu memacu kendaraannya berupaya kabur dari lokasi. Tindakannya itu menyebabkan tangan anggota kepolisian tertabrak kendaraan sopir taksi.
"Itu kan ditegur nggak terima, ditutup kacanya dan lari dengan berupaya menabrak petugas. Itu kejadian sebenarnya seperti itu, bahkan berupaya pas lari itu dia nabrak anggota mengakibatkan adanya luka di tangan anggota," jelas Zulpan.
(taa/fas)Sentimen: negatif (99.9%)