Sentimen
Positif (86%)
28 Okt 2022 : 23.26
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Brawijaya

Kab/Kota: Surabaya, Malang, Mataram, Lombok

Kasus: kebakaran

Bus Peserta Peksiminas XVI Terbakar di Tol Menanggal, Penumpang Pulang ke Mataram Tanpa Sandal

28 Okt 2022 : 23.26 Views 3

Infosurabaya.id Infosurabaya.id Jenis Media: News

Bus Peserta Peksiminas XVI Terbakar di Tol Menanggal, Penumpang Pulang ke Mataram Tanpa Sandal

Sebuah bus berwarna biru terbakar di dekat Gate Tol Menanggal, Surabaya, Jawa Timur arah ke Juanda pada Jumat (28/10/2022) sekitar pukul 13.40 WIB.

Nazarudin Ismail, pendengar Radio Suara Surabaya melaporkan, keponakannya yang bernama Faruk adalah satu di antara penumpang bus tersebut.

“Mereka rombongan dari Universitas Mataram dan Politeknik Medica Farma Husada Mataram. Baru pulang mengikuti Pekan Seni Mahasiswa Nasional di Universitas Brawijaya, Malang yang penutupannya sebelum shalat Jumat tadi,” kata Nazarudin melalui pesan teks pada Jumat sore.

Faruk yang dihubungi Suara Surabaya tepat sebelum keberangkatan pesawatnya ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat mengatakan bahwa bus tersebut disewa pihak kampus untuk mengantarkan mereka dari Malang ke Surabaya.

Dia menceritakan, kebakaran terjadi saat sebagian besar penumpang tidur. “Tiba-tiba kami dibangunkan oleh (penumpang) yang tidak tidur. Api muncul dari bawah bus. Kami langsung loncat keluar,” tutur dia.

Rombongan dari Universitas Mataram sendiri terdiri dari 16 mahasiswa dan 4 pembimbing. Sementara belum diketahui berapa orang dari Politeknik Medica Farma Husada.

“Saat mobil pemadam datang, busnya sudah hampir habis. Setelah menunggu satu jam, kami dibantu pihak Tol, diantarkan ke Bandara Juanda. Tiket pesawat ke lombok sudah ada sebelumnya,” kata dia,

Pegawai Universitas Mataram ini memastikan semua penumpang dalam kondisi sehat. Hanya saja, semua barang bawaan mereka habis terbakar.

Termasuk 8 buah laptop, uang cash sekitar 30 juta, 8 handphone, dua kamera yang digunakan untuk lomba fotografi, sampai oleh-oleh untuk keluarga di Mataram.

“Hanya tersisa yang menempel di badan saja. Sandal saja ada yang tidak punya,” ujarnya.

Menurut Faruk, belum ada pembicaraan ganti rugi dari perusahan bus yang belum diketahui nomor pelatnya tersebut.(iss)

Sentimen: positif (86.5%)