Hal itu dilakukan setelah dokternya menyarakan MBS, yang sebelumnya diutus Raja Salman memimpin delegasi kerajaan, agar membatalkan perjalanan.

“Raja Salman awalnya mengarahkan Putra Mahkota untuk memimpin delegasi Kerajaan ke KTT Liga Arab di Aljazair. Namun, tim medis di klinik kerajaan merekomendasikan agar Putra Mahkota menghindari bepergian dengan pesawat untuk jarak jauh tanpa henti untuk menghindari barotrauma telinga dan efek pada telinga tengah," lapor SPA mengutip keterangan royal court.

"Hal ini membuat Putra Mahkota tidak mungkin mengunjungi Aljazair, mengingat lama perjalanan pulang pergi tidak boleh lebih dari 24 jam," lanjutnya.

Untuk menggantikan peran putranya Raja Salman akhirnya mengarahkan Menteri Luar Negeri untuk memimpin delegasi Kerajaan ke KTT tersebut.

"Dia menegaskan Kerajaan berdiri di samping Aljazair dan mendukung segala sesuatu yang akan membuat KTT sukses," lapor SPA.

Untuk berita utama terbaru, ikuti saluran Google Berita kami secara online atau melalui aplikasi.