Sentimen
Negatif (100%)
28 Okt 2022 : 18.38
Informasi Tambahan

Event: Perang Dunia II

Kab/Kota: Moskow

Tokoh Terkait

Gara-gara 'Elite Barat', Dekade Ini Jadi Paling Berbahaya bagi Dunia

29 Okt 2022 : 01.38 Views 3

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

Gara-gara 'Elite Barat', Dekade Ini Jadi Paling Berbahaya bagi Dunia

AKURAT.CO Presiden Rusia Vladimir Putin mencerca Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dalam pidatonya di Klub Diskusi Valdai di Moskow pada Kamis (27/10). Menurutnya, dunia menghadapi dekade paling berbahaya sejak berakhirnya Perang Dunia II.

Dilansir dari United Press International, Putin menyalahkan Barat karena menciptakan krisis di Ukraina. Ia menuding 'elite Barat' berusaha mendominasi dunia.

"Dunia unipolar sudah berlalu. Kita berada di perbatasan sejarah. Di depan adalah dekade paling berbahaya, tak terduga, sekaligus penting sejak akhir Perang Dunia II," ujarnya.

baca juga:

Putin juga menyebut ekspansi NATO sebagai salah satu penyebab perang di Ukraina. Ia pun bersikeras konflik tersebut merupakan 'operasi militer khusus'.

"Perluasan NATO dengan Ukraina sama sekali tak dapat diterima oleh kami. Semua orang tahu itu, tapi mereka mengabaikannya. Mereka benar-benar mengabaikan kepentingan di bidang keamanan dan upaya tertentu gagal," sambungnya.

Moderator acara sekaligus ilmuwan politik bernama Fyodor Lukyanov sempat memojokkan Putin dengan fakta bahwa invasi Rusia ke Ukraina tampaknya tak berjalan sesuai rencana. Namun, Putin menepis kritik tersebut.

"Semakin lama Rusia menunggu, semakin buruk bagi kita, semakin sulit dan berbahaya," dalihnya.

Pidato Putin disampaikan ketika Moskow terus menyerang sistem jaringan listrik Ukraina menjelang musim dingin. Menurut Ukrenergo, badan energi nasional Ukraina, serangan Rusia di wilayah tengah melumpuhkan jaringan listrik utamanya di sana. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yakin serangan Rusia bertujuan untuk menyakiti warga sipil selama musim dingin yang kerap datang menggigit.

"Malam ini, Rusia lagi-lagi membombardir infrastruktur energi negara kita," bunyi pernyataan Ukrenergo melalui Facebook pada Kamis (27/10). []

Sentimen: negatif (100%)