Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: Narkoba, pembunuhan
Tokoh Terkait
Merasa Prihatin, Sejumlah Purnawirawan Sambangi Mabes Polri
Mediaindonesia.com Jenis Media: Nasional
SEJUMLAH mantan Kapolri mendatangi Mabes Polri di Jakarta pada Kamis (27/10) ini. Terpantau jajaran mantan Kapolri yang hadir mencakup Jenderal (Purn) Timur Pradopo, Jenderal (Purn) Dai Bachtiar dan Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri.
Selain mereka, hadir juga Jenderal (Purn) Roesmanhadi, Jenderal (Purn) Chairuddin Ismail, Jenderal (Purn) Badrodin Haiti, hingga Jenderal (Purn) Soetanto.
Jenderal (Purn) Dai Bachtiar menjelaskan bahwa kehadiran sejumlah mantan Kapolri bertujuan memberikan masukan kepada jajaran anggota Polri. Khususnya, terhadap peristiwa akhir-akhir ini yang melibatkan institusi Polri.
Baca juga: Hakim Tolak Keberatan Ferdy Sambo, Sidang Lanjut ke Pembuktian
Mereka pun ingin memberikan semangat bagi jajaran anggota Polri yang saat ini menjabat. "Memang ada sesuatu yang kita ingin berikan masukan. Terutama, pada peristiwa yang akhir-akhir ini terjadi. Kami memberikan dorongan semangat bagi mereka untuk berpikir rasional," ujar Dai.
Sejumlah mantan petinggi Polri turut prihatin atas kondisi yang dihadapi institusi tersebut. Termasuk, kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo dan sejumlah anggota polisi lainnya. Serta, kasus jaringan narkoba yang menjerat petinggi kepolisian.
Menurut Dai, pertemuan antara purnawirawan Polri dengan pejabat Polri merupakan hal yang biasa dan rutin dilakukan. Kedatangan mereka seperti senior yang sedang mengunjungi anggota yang menjabat.
Baca juga: Presiden Jokowi Singgung Masalah Gaya Hidup Polri
"Memang pertemuan antara purnawirawan dan pejabat Polri, yang katakanlah senior-senior mereka yang sedang menjabat, itu adalah hal biasa," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta jajaran Polri untuk membenahi sejumlah persoalan yang menyedot perhatian publik. Dalam agenda tersebut, Presiden bertemu dengan jajaran pejabat Mabes Polri, polda, hingga polres se-Indonesia.
“Rasa aman dan nyaman masyarakat itu menjadi berkurang. Karena, Polri adalah pengayom masyarakat. Hal-hal kecil, tolong betul-betul dilayani. Masyarakat kehilangan sesuatu, harus direspons cepat, sehingga rasa aman itu menjadi ada,” pesan Kepala Negara.(OL-11)
Sentimen: negatif (66.3%)