PRFMNEWS – Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa kasus penyakit gagal ginjal akut di Indonesia bertambah menjadi 269 kasus.

Juru Bicara Menteri Kesehatan, Mohammad Syahril mengatakan total 269 kasus gagal ginjal akut progresif atipikal di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 18 kasus per 26 Oktober 2022.

Dari total angka tersebut, sebanyak 73 kasus masih dirawat, 157 kasus meninggal dunia, dan 39 kasus berhasil sembuh.

Baca Juga: Tetap Waspada! Kemenkes Umumkan Kasus Covid-19 Varian XBB Bertambah Menjadi 4 Orang

“Pada 24 Oktober, ada 241 kasus, sehingga ada kenaikan 18 kasus. Namun, kami ingin sampaikan dari 18 kasus itu yang betul-betul baru setelah tanggal 24 Oktober atau setelah juga edaran dari Kementerian Kesehatan untuk melarang obat itu hanya tiga kasus,” kata Mohammad Syahril yang dikutip dari ANTARA hari ini Kamis, 27 Oktober 2022.

Selain itu, Kementerian Kesehatan memaparkan data kasus gagal ginjal akut tercatat sebanyak 143 kasus atau 53 persen anuria, gejala khas oliguria ada 58 kasus atau 22 persen, dan yang tidak mengalami gejala khas ada 68 kasus atau sekitar 26 persen.

“Gejala khas ini banyak atau sudah dimulai dengan gejala awal atau disebut prodormal, seperti demam, nafsu makan turun, tidak bergairah, diare, mual, dan gangguan saluran pernapasan,” ujar Syahril.

Baca Juga: Tak Ditilang Manual, Pelanggar Lalin di Bogor Disanksi Baca Al-Quran

Syahril berharap agar semua orang berhati-hati pada gagal ginjal akut terutama gejala awalnya.

“Kami berharap kita semua berhati-hati terutama gejala awal ini sekitar satu sampai lima hari gejala ini diikuti dengan gejala berikutnya karena ini akut dan progresif,” tandasnya.***