Sentimen
Positif (100%)
28 Okt 2022 : 11.10

Wapres Dorong BPJS Ketenagakerjaan Sasar Peternak Hingga Guru Ngaji

28 Okt 2022 : 11.10 Views 3

Jawapos.com Jawapos.com Jenis Media: Nasional

Wapres Dorong BPJS Ketenagakerjaan Sasar Peternak Hingga Guru Ngaji

JawaPos.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin meresmikan Gerakan Nasional Perlindungan Pekerja Rentan yang dilaksanakan BPJS Ketenagakerjaan di Jakarta pada Kamis (27/10). Melalui program itu, pemerintah berupaya meningkatkan kepesertaan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk para pekerja rentan.

Ma’ruf mengatakan program jaminan sosial ketenagakerjaan sangat penting. Sebab bisa meningkatkan rasa aman saat bekerja. Termasuk bagi keluarga pekerja, memberikan kepastian keberlangsungan ekonomi. Tetapi selama ini jaminan sosial ketenagakerjaan masih identik untuk pekerja formal. Sedangkan pekerja informal belum banyak yang tersentuh.

Meskipun begitu Ma’ruf bersyukur bahwa saat ini jaminan sosial ketenagakerjaan telah menjangkau 1,8 juta pekerja rentan. Melalui program Gerakan Nasional Perlindungan Pekerja Rentan, diharapkan kepesertaan itu bisa meningkat. Ma’ruf mengatakan saat ini masih banyak pekerja rentan yang belum dilindungi jaminan sosial tersebut.

Padahal para kerja rentan itu butuh rasa aman dan tenang saat bekerja. ’’Oleh karena itu, Perlindungan Pekerja Rentan diberikan kepada petani, nelayan, pekebun, peternak, guru ngaji, petugas keagamaan, dan pedagang kaki lima,’’ katanya. Pemerintah pusat dan daerah sampai tingkat desa, diharapkan menyalurkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan sebagai strategi pengaman sosial pencegahan kemiskinan.

Ma’ruf bersyukur BPJS Ketenagakerjaan memiliki inisiatif melaksanakan gerakan nasional tersebut. Seluruh pemangku kebijakan harus terlibat dalam program ini, karena tidak bisa dilakukan sendirian oleh BPJS Ketenagakerjaan. Untuk itu selain kolaborasi untuk perluasan kepesertaan, juga diperlukan penguatan tata kelola yang profesional dan akuntabel.

’’Dana yang terkumpul harus dikelola dan dikembangkan dengan baik,. Sehingga tidak terjadi defisit dana kelolaan hingga mengganggu arus keuangan perusahaan,” pungkas Wapres Ma’ruf Amin.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : Hilmi Setiawan

Sentimen: positif (100%)