Sentimen
Positif (99%)
28 Okt 2022 : 09.35

Benarkah PKS Jegal Anies demi Dapatan Dana Mega Plus Jatah Menteri?

28 Okt 2022 : 16.35 Views 2

Riau24.com Riau24.com Jenis Media: Politik

Benarkah PKS Jegal Anies demi Dapatan Dana Mega Plus Jatah Menteri?

RIAU24.COM - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid menanggapi kabar miring yang menimpa partainya soal jegal Anies Nyapres dengan imbalan mendapatkan dana besar sekaligus 2 kursi menteri.

Hal ini diutarakannya melalui akun Twitter miliknya Kamis, 27 Oktober 2022.

Semua diawali ketika Kholid merespons cuitan Said Didu soal adanya pengusaha batu bara yang menawarkan dana besar agar tidak mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

Baca Juga: PKS Beberkan Jadwal Pertemuan Antara Anies Baswedan dengan Aher

Said Didu menuliskan jika PKS ditawari dana besar oleh seorang pengusaha batu bara agar menarik dukungan dari koalisi dengan Partai Demokrat dan NasDem.

"Saya kira narasi Pak Said Didu dkk ini on mission ingin mengganggu proses pembentukan koalisi. Saya kira itu tidak baik," tulisnya.

Katanya, cuitan itu mengutip akun @maspiyuaja yang mencantumkan link berita berjudul: Beredar Kabar PKS Ditawari 2 Menteri, Untuk Gagalkan Koalisi Anies?

Katanya, pihaknya telah terbiasa menerima berbagai tawaran, termasuk jatah menteri di kabinet.

Dibuktikan ketika PKS pernah mendapat tawaran masuk ke dalam pemerintahan pada periode pertama dan awal periode kedua Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Tak Ingin Kalah Langkah dengan AHY, PKS Atur Pertemuan Aher dengan Anies Baswedan

"Saya kira hal biasa aja ya tawaran-tawaran seperti itu. Dulu pas periode pertama dan awal periode kedua kami juga ditawari. Tapi kami Alhamdulilah konsisten memilih di luar pemerintahan," ujarnya.

Keputusan ini menurutnya sesuai dengan hasil Musyawarah Majelis Syuro (MMS) yang menjadi keputusan tertinggi di internal PKS.

"Faktualnya kami tetap sebagai oposisi. Keputusan MMS tetap di luar pemerintahan. Ada atau pun tidak ada tawaran, keputusan MMS VII mengikat semua pimpinan dan anggota bahwa PKS tetap di luar pemerintahan," tulisnya.

Sentimen: positif (99.5%)